Page 85 - Aku Suka Membaca
P. 85
"Terima kasih, Nak. Kakekmu pasti senang."
Sejak saat itu, Riko tak hanya merawat taman
sendirian. Ia mengajak teman-teman
sekolahnya.
Awalnya hanya Fina dan Arul yang mau ikut,
tapi lama-lama makin banyak yang tertarik.
Mereka membuat jadwal piket, membawa
peralatan berkebun, dan menggali cerita dari
bunga-bunga yang mereka tanam.
Mereka mencatat jenis-jenis tanaman,
menamai kupu-kupu yang mereka temui, dan
membuat buku kecil. Buku itu berisi gambar,
foto, dan cerita tentang kegiatan mereka di
taman.
Namun, merawat taman tidak selalu mudah.
Pernah suatu hari, hujan deras mengguyur
selama tiga hari berturut-turut. Sebagian
bunga rusak, tanah becek, dan beberapa sudut
taman tertutup lumpur. Riko merasa sedih, tapi
ia tak menyerah. Ia dan teman-temannya
membersihkan kembali taman itu, menanam
ulang bunga yang mati, dan bahkan membuat
parit kecil agar air tidak menggenang lagi.

