Page 3 - Info Singkat-XI-22-II-P3DI-November-2019-242
P. 3
Stunting berdampak buruk tahun 2017. Gambar 1 di bawah ini
bagi pertumbuhan anak, dan merupakan data prevalensi stunting
berpengaruh pada kualitas dari tahun 2007 hingga 2017:
manusia di masa depan. Anak yang Berdasarkan data PSG tahun
terkena stunting dapat terhambat 2017, persentase stunting yang
perkembangan otaknya. Setelah ia paling meresahkan ada di Provinsi
dewasa, kecerdasan dan performa NTT, yaitu mencapai 40,3%.
edukasinya menjadi tidak optimal, Berbeda dengan Provinsi NTT,
di samping bisa juga terkena risiko Provinsi Bali menjadi provinsi
penyakit metabolik (sains.kompas. dengan angka prevalensi stunting
com, 16 November 2019). terendah, yaitu 19,1%. Di tahun
2019 angka prevalensi stunting
Kasus Stunting Anak Balita di nasional turun menjadi 27,67%.
Indonesia Meski terlihat ada penurunan
15 Prevalensi stunting anak balita angka prevelensi, tetapi stunting
di Indonesia cenderung statis. Hasil dinilai masih menjadi permasalahan
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) serius di Indonesia karena angka
tahun 2007 menunjukkan prevalensi prevalensi masih di atas 20%.
stunting di Indonesia sebesar Hal ini dikatakan oleh Menteri
36,8%. Pada tahun 2010, terjadi Kesehatan periode lalu, dan
sedikit penurunan menjadi 35,6%. menitipkan pekerjaan berat kepada
Namun prevalensi stunting kembali menteri yang sekarang untuk
meningkat pada tahun 2013, yaitu terus menurunkan angka stunting
menjadi 37,2%. Persentase ini menjadi 20% atas anjuran WHO.
hampir sama dengan jumlah balita
stunting di Ethiopia (sains.kompas. Strategi Penanggulangan
com, 18 Oktober 2019). Berdasarkan Stunting
hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) Dalam rangka memberikan
tahun 2015, prevalensi stunting di jaminan penurunan prevalensi
Indonesia adalah 29%. Angka ini stunting anak balita, Pemerintah
mengalami penurunan pada tahun sebenarnya telah memiliki
2016 menjadi 27,5%, namun kembali landasan program pangan dan
meningkat menjadi 29,6% pada gizi dalam UU No. 17 Tahun 2007
tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional (RPJPN)
tahun 2005-2025. Terjaminnya
ketersediaan pangan yang meliputi
produksi, pengolahan, distribusi
dan konsumsi pangan dengan
kandungan gizi yang cukup
diharapkan dapat menurunkan
prevalensi kekurangan gizi pada
kantong-kantong stunting dalam
Sumber: Pusat Data dan Informasi Kementerian wilayah Indonesia.
Kesehatan Untuk memberikan dukungan
Grafik 1. Prevalensi Stunting Tahun pengurangan kasus stunting, tentunya
2007- 2017. diperlukan kerja sama yang