Page 20 - lay out cerita 2.pmd
P. 20

“Ayam yang kalian makan tadi merupakan ayam keramat.
             Salah satu keturunan langsung dari Kinantan. Binatang
             keramat dari Pagaruyung. Siapa yang memakan kepala?” tanya
             Gaek lagi.
                 Rondok mengangkat tangan.
                 “Pergilah ke Palinggam Jati. Kau akan dirajakan di sana,”
             katanya, “Dada?”
                 “Aku,” Murai menjawab.
                 “Ke Aceh. Kau akan jadi Hulubalang di sana,” kata Gaek.
                 Gaek tak bertanya lagi. Ia menatap Bonsu lekat-lekat.
                 “Nasibmu akan berliku, Anakku. Dan takdir orang besar
             selalu akan melewati lembah dan jurang yang cukam,” Gaek
             berujar lembut.
                 “Aku akan kemana?” tanya Bonsu.
                 “Malaka.”
                 “Jadi apa aku di sana?”
                 Gaek tersenyum, “Kau akan baik-baik saja.”


            12
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25