Page 45 - lay out cerita 2.pmd
P. 45

tidak menyangka kalau Bujang tidak mau membantunya.
            Bujang lebih memilih pergi dengan teman-temannya daripada
            membantu ibunya. Bujang seolah tidak peduli dengan
            kesehatan ibunya. Bujang begitu keras hati. Ibu Bujang mulai
            mencurigai anaknya. Bu Maman mengatakan padanya kalau
            Bujang pernah terlihat pergi berburu dengan teman-
            temannya. Kala itu ibu Bujang sangat kaget mendengar
            laporan Bu Maman. Dia berusaha bicara dengan Bujang
            anaknya, tetapi tidak pernah ada kesempatan.
                “Apa kau akan pergi berburu lagi dan membantahku? Kau
            tahu, kenapa aku melarangmu pergi? Karena ayahmu Bujang.
            Ayahmu meninggal karena berburu. Dia meninggal karena
            diterkam harimau. Kau tahu itu! Kau tidak pernah mengerti
            dan memahami betapa hancurnya hatiku melihat ayahmu
            berpulang dengan wajah yang tak bisa dikenali. Apa kau akan
            mengulang hal yang sama. Apa kau ingin melihatku mati
            seketika? Cobalah kau mengerti Nak!” ucap Ibu Bujang dengan
            sedih dan terbata-bata.
                Bujang terkejut mendengar ibunya mengetahui jika dia
            pergi berburu. Akan tetapi dia lebih terkejut lagi mendengar
            kabar kematian ayahnya yang tidak biasa. Dia sedih, tapi keras
            hatinya mengalahkan segalanya. Dia tidak mempercayai
            perkataan ibunya.
                “Ibu bohong, aku masih ingat ketika ibu mengatakan
            kepadaku ayah meninggal karena sakit. Itu hanya alasan ibu
            sajakan untuk melarangku berburu. Aku tidak mempercayai
            perkataanmu Bu,” jawab Bujang dengan nada suara mulai
            meninggi kepada ibunya.
                Ibu Bujang terkejut dengan jawaban Bujang yang tidak
            mempercayai perkataannya. Dulu dia memang pernah
            mengatakan kalau ayah Bujang meninggal karena sakit. Akan
            tetapi, ketika itu Bujang masih sangat kecil. Dia tidak mau
            Bujang menjadi sedih dan terpukul dengan kejadian


                                                                       37
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50