Page 67 - MALIN KUNDANG
P. 67

akhirnya Ibu membolehkan Mia memelihara kucing dengan syarat binatang itu tidak boleh
                   ditelantarkan dan jangan sampai mengotori rumah.

                   Sejak saat itu, Mia memelihara anak kucing itu. Setiap hari ia memberi minum dan makan
                   anak kucing itu. Lama-lama Mia menjadi sangat sayang dengan anak kucing itu. Mia
                   memberi nama anak kucing itu Kitty. Semenjak dipelihara Mia, Kitty menjadi bersih dan
                   gemuk, bulunya yang berbelang tiga membuatnya tambah lucu.


                   Beberapa bulan kemudian, Si Kitty menjadi besar. Suatu hari, Mia melihat seekor burung
                   kutilang yang tergeletak di halaman rumahnya. Mia mendekati burung kutilang itu dan
                   mengangkatnya. Ternyata burung kutilang itu terluka sayapnya dan tidak bisa terbang.
                   Mia merawat burung itu dengan penuh kasih sayang. Si Kitty merasa cemburu karena
                   merasa Mia menjadi lebih sayang pada burung kutilang daripadanya. Padahal Mia tetap
                   menyayangi si Kitty. Karena merasa tidak diperhatikan lagi, setiap Mia tidak ada, si Kitty
                   selalu menakut-nakuti burung kutilang tersebut.


                   Setelah dirawat Mia selama seminggu, burung kutilang itu jadi sembuh. Beberapa hari
                   kemudian, ketika Mia baru pulang dari sekolah, ia melihat pintu kandang burung
                   kutilangnya terbuka dan ada bercak darah di bawah kandang burung kutilangnya. Mia
                   berpikir jangan-jangan si Kitty memakan burung Kutilangnya. Ketika melihat si Kitty, Mia
                   jadi lebih curiga karena pada mulut si Kitty terdapat bercak darah. Karena saking
                   kesalnya, Mia mengambil sapu dan mengejar si Kitty untuk dipukul. Si Kitty segera berlari
                   masuk ke kolong tempat tidur.


                   Ketika melihat ke kolong Mia sangat terkejut karena ada seekor ular yang sudah mati di
                   bawah kolong tempat tidurnya. Akhirnya Mia sadar, si Kitty telah menyelamatkannya
                   dengan menggigit ular tersebut. Mia baru ingat kalau ia lupa menutup pintu sangkar
                   burungnya. Mia menyesal ketika ingat akan memukul si Kitty. Padahal kalau tidak ada si
                   Kitty mungkin ular tersebut masih hidup dan bisa mencelakainya. Akhirnya Mia sadar akan
                   kesalahannya dan memeluk si Kitty dengan erat. Sejak kejadian itu, Mia jadi lebih sayang
                   dengan Si Kitty.



                                             KERA JADI RAJA




                   Sang Raja hutan "Singa" ditembak pemburu, penghuni
                   hutan rimba jadi gelisah. Mereka tidak mempunyai Raja
                   lagi. Tak berapa lama seluruh penghuni hutan rimba
                   berkumpul untuk memilih Raja yang baru. Pertama yang
                   dicalonkan adalah Macan Tutul, tetapi macan tutul
                   menolak. "Jangan, melihat manusia saja aku sudah lari
                   tunggang langgang," ujarnya. "Kalau begitu Badak saja,
                   kau kan amat kuat," kata binatang lain. "Tidak-tidak,                      pengliha

                   tanku kurang baik, aku telah menabrak pohon berkali-kali." "Oh! mungkin Gajah saja yang
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72