Page 9 - BAHAN AJAR MONUMEN SEJARAH
P. 9
Kolonel Munir Latief, Mayor Zainuddin, Kapten Tantawi, Lettu Azinar, Letda Syamsul
Bahri serta 69 orang pasukan Barisan Pengawal Negeri dan Kota (BPNK).
Hasil rapat memutuskan bahwa mereka akan meyerang kota payakumbuh yang
diduduki oleh Belanda, dan akan menduduki kota itu sambil menggelorakan semangat
perlwanan gerilya rakyat untuk membuktikan kepada dunia internasional bahwa
Pemerintahan Republik Indonesia masih ada dan didukung rakyat terus untuk
melakukan perlawanan dan perjuangan. Semua itu dilakukan untuk melawan
propaganda Belanda yang selalu mengatakan bahwa mereka telah menguasai Indonesia
Sepenuhnya setelah mereka berhasil menduduki Kota republic Indonesia, Yogyakarta,
serta menangkap dan mengasingkan para pemimpin republic.
Subuh hari setelah beristirahat seusai rapat, ketika Waktu subuh setelah mereka
selesai beristirahat ketika hendak melaksanakan sholat shubuh mereka diserang oleh
pihak belanda. Para pemimpin bangsa dan puluhan pejuang lainnya-pun gugur seketika.
Maka dari itu dibangunlah sebuah monument di situjuah batua yang melambangkan
adanya peristiwa berdarah didaerah tersebut. Dan dibawah monument tersebut
bertuliskan “Monumen Peristiwa Situjuah”.
Latihan Soal 1
Pilihlah salah satu jawaban yang kamu anggap benar A, B, C, D atau E!
1. Didalam salah satu mata rantai perjuangan PDRI terjadi suatu peristiwa
berdarah dimana puluhan orang pejuang yang terdiri dari beberapa pimpinan
tewas seketika oleh tembakan Pihak Belanda. Peristiwa tersebut dinamakan
dengan…
a. Peristiwa situjuah
b. Peristiwa rengasdengklok
c. Peristiwa G30S/PKI
d. Peristiwa ambarawa
e. Peristiwa medan area
2. Pada tanggal 14 januari 1949 hasil rapat memutuskan bahwa mereka akan
menyerang kota Payakumbuh yang diduduki oleh Belanda dan menggelorakan
4