Page 11 - BAHAN AJAR MONUMEN SEJARAH
P. 11

MONUMEN PERISTIWA JEMBATAN RATAPAN IBU
                       Setelah mengunjungi monumen peristiwa peringatan Situjuah, kami melanjutkan

               perjalanan menuju jembatan ratapan ibu yang disebelahnya berdiri patung seorang ibu

               tua  renta  yang  menunjuk  ke  arah  batang  agam.  Kami  memutuskan  untuk  membeli
               makanan pengganjal perut dan duduk di taman yang berada dikawasan jembatan. Tidak

               hanya  monumen  Situjuah,  jembatan  dan  patung  yang  ada  di  ratapan  ibu  ini  juga

               mempunyai cerita pilu dibaliknya.



















                   Jembatan  ini  pada  awalnya  dibangun  pada  tahun  1840.  Jembatan  ini  memiliki

               panjang  sekitar  40  meter.  Jembatan  ini  dibangun  dengan  arsitektur  kuno  berupa

               susunan batu merah setengah lingkaran yang direkat dengan kapur dan semen tanpa
               menggunakan  tulang  besi.  Semua  dikerjakan  dengan  memakai  jasa  dan  tenaga

               masyarakat  pribumi.  Jembatan  ini  dulunya  dibangun  untuk  menghubungkan  antara
               Kota  Payakumbuh  dan  Nagari  Aia  Tabik  dalam  urusan  perdagangan.  Jembatan  ini

               melintasi kawasan Batang Agam.


                   Jembatan  ini  dahulunya  merupakan  tempat  eksekusi  para  pejuang  yang

               memperjuangkan        kemerdekaan      Indonesia.
               Pada  saat  itu  para  pemuda  yang  melakukan

               perlawanan  terhadap  Belanda  ditangkap  dan

               digiring  menuju  jembatan  untuk  di  eksekusi.
               Para  pemuda  tersebut  berbaris  di  bibir

               jembatan dan kemudian ditembak mati. Setiap

               pemuda  yang  ditembak  langsung  jatuh  dan
               dibawa oleh derasnya arus sungai Batang Agam

               yang  mengalir  dibawah  jembatan  tersebut.  Para  ibu  dan  wanita  yang  menyaksikan

               tragedi  ini  telah  mengikhlaskan  kepergian  putra-putranya.  Mereka  telah  melahirkan


                                                            6
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16