Page 114 - 6. AKIDAH AKHLAK_ MI_ KELAS_VI_KSKK_2020_Kamimadrasah (1)
P. 114

B. Al-Ahad

                  Apa artinya al-Ahad?














                        Al-Ahad  adalah salah  satu  asmaul  husna  atau  nama-nama  Allah Swt.   yang  indah
                  yang artinya esa atau tunggal. Allah al-Ahad berati Allah Mahaesa, artinya bahwa tidak

                  ada Tuhan dan sesembahan yang pantas disembah selain Allah Swt.. Ini merupakan inti
                  dari ajaran Islam yang mengajak kepada Tauhid.

                        Allah  Swt.   Ahad  atas  sifat-Nya. Hanya  Dia  saja  yang mempunyai  kesempurnaan

                  sifat, walaupun makhluknya diberi sifat yang sama penyebutannya dengan sifat Allah Swt.
                  maka  sifat  makhluk  tadi  tidaklah  sama  dengan  sifat  Allah  Swt..  Allah  Swt.  Ahad  atas

                  pekerjaan-Nya. Walaupun pekerjaan makhluk-Nya sama penyebutannya dengan pekerjaan
                  Allah Swt.  tapi tidaklah sama kemampuan dan kualitas yang dihasilkan-Nya.

                        Di dalam al-Qur’an, nama Allah Swt.  sebagai hanya al-Ahad  kita jumpai pada satu
                  surah, yaitu surah al-Ikhlas ayat pertama:
                                                                                            ۚ
                                                                                             ١       ٌدَحَا ُ ﱣ   وُه ْلق ُ
                                                                                                    َ
                  Artinya: Katakanlah (Muhammad),“Dialah Allah, Yang Mahaesa.” (QS. Al-Ikhlas [112]: 1)



                  Dialah Allah Swt., Yang Mahaesa. Yakni kemaha-esaan itu hanya pada Allah Swt.. Dialah
                  Yang Mahaesa, Yang tersendiri dengan kesempurnaan. Karena keesaan Allah Swt.  inilah

                  yang membuat para nabi dan penyeru kebenaran dimusuhi oleh semua penyembah berhala
                  dan  penganut  kemusyrikan,  mereka  mengakui  bahwa  Allah  Swt.    sebagai  Tuhan  tapi

                  bukan  satu-satunya,  masih  ada  Tuhan  lain  yang  ditaati  aturannya,  diberikan  sesajian,

                  disembah  dengan  segenap  pengabdian.  Sehingga  keesaan  Allah  Swt.    dicemari  dengan
                  kemusyrikan dan kemunafikan.

                        Sebagai  seorang  muslim,  kita  wajib  mengakui  dengan  yakin  dan  tanpa  keraguan
                  dengan  keimanan  yang  kokoh,  pengucapan  melalui  lisan  dan  pengamalan  dalam



               90   AKIDAH AKHLAK MI KELAS VI
   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119