Page 116 - 6. AKIDAH AKHLAK_ MI_ KELAS_VI_KSKK_2020_Kamimadrasah (1)
P. 116

ۚ
                                                                              ۚ
                                                                                                        ُ
                                                                               ٢       ُدمﱠصلا ُ   ١   ﱣ َ   ٌدَحَا ُ ﱣ   وُه ْلق
                                                                               َ
                                                                                                   َ
                  Artinhya:  Katakanlah  (Muhammad),  “Dialah  Allah,  Yang  Mahaesa.  Allah  tempat
                              meminta segala sesuatu. (QS. Al-Ikhkas [112]: 1-2)

                        Kata as-Shamad dalam ayat di atas memiliki arti bahwa Allah adalah Tuhan yang

                  bergantung  kepada-Nya  segala  sesuatu  yakni  yang  dituju  dalam  seluruh  kebutuhan.

                  Kepada-Nya kita meminta apa yang kita perlukan dan kepada-Nya kita bergantung pada
                  apa  yang  kita  inginkan,  karena  Dia  Maha  Sempurna  dalam  sifat-sifat-Nya,  Maha

                  Mengetahui yang sempurna ilmu-Nya, Maha Penyantun yang sempurna santun-Nya, Maha

                  Penyayang  yang  sempurna  rahmat-Nya,  yang  meliputi  segala  sesuatu  dan  seperti  itulah
                  seluruh sifat-sifat-Nya.

                        Dia yang menjadi tumpuan harapan semua makhluk, semua kebutuhan hanya Allah
                  Swt.  yang mampu memberinya, tanpa bantuan-Nya tanpa keterlibatn-Nya maka tidak ada

                  sesuatu yang akan terwujud. Ada dua hal yang membuat agar Allah Swt.  menolong dan
                  membantu kita:



                  1.  Allah  Swt.    telah  mengajarkan  bahwa  untuk  meraih
                     pertolongan-Nya  maka hendaklah  kita  terlebih  dahulu

                     bersedia  menolong  saudaranya  (sesama).  Pertolongan
                     Allah  bersama  hamba-Nya  selama  hamba  itu  (mau)

                     menolong saudaranya.
                  2.  Ketika kita meminta pertolongan kepada manusia maka

                     kita bisa mengandalkannya sehingga kita tidak perlu
                                                                                       Gambar 7.1
                     melakukan  kegiatan,  tetapi  ketika  memohon                Sikap Menolong Sesama
                                                                             Sumber. http://mi2materi.blogspot.com
                     pertolongan  kepada  Allah  Swt.  ,  maka  Allah  Swt.
                     menuntut  terlebih  dahulu  kepada  kita  untuk  bekerja  dan  berusaha.  Setelah  berusaha

                     secara maksimal maka saat itulah pertolongan Allah Swt.  akan datang kepada kita.
                          Oleh karena itu jika kita memang benar-benar beriman pada as-Shamad, maka kita

                     harus  menjadi  pribadi  yang  ramah,  memiliki  sifat  dan  sikap  dermawan  serta  mudah

                     menolong  dan  membantu  sesama  dengan  ikhlas,  tentunya  membantu  dan  menolong
                     dalam hal yang diperbolehkan dan tidak dalam hal maksiat pada Allah Swt.. Dengan

                     demikian maka pasti pertolongan Allah Swt.  akan mudah kita raih.





               92   AKIDAH AKHLAK MI KELAS VI
   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121