Page 139 - 6. AKIDAH AKHLAK_ MI_ KELAS_VI_KSKK_2020_Kamimadrasah (1)
P. 139

Ketika  Allah  Swt.    menguji  lagi  ketabahan  Nabi  Ayub  As.  dengan  kematian

                     anak-anaknya yang saleh pada saat terjadi gempa bumi yang dahsyat Iblis pun datang
                     kembali untuk menghasut Nabi Ayub As., seraya berkata: "Wahai Ayub, apa yang ada

                     padamu harta benda dan anak-anak kamu semuanya telah diambil kembali oleh Allah.”

                     Nabi  Ayub  As.  menjawab  dengan  penuh  rendah  hati:  "Anak-  anak  itu  adalah  milik
                     Allah. Dia yang menghidupkan dan Dia juga yang mematikan. Segala puji bagi Allah."

                     Nabi Ayub As. tidak putus asa kepada Allah Swt., walaupun telah kehilangan segala-
                     galanya sepanjang tidak kehilangan cinta kepada Allah Swt..

                            Dengan ujian yang bertubi-tubi tersebut, Nabi Ayub As. bagaikan emas semakin
                     digosok semakin bersinar dan cemerlang. Karena Nabi Ayub As. semakin yakin bahwa

                     semua yang terjadi adalah ujian dari Allah Swt.


                    Setelah membaca kisah tersebut sekarang kalian paham, bukan? Apa ujian yang dialami

                    Nabi Ayub As.? Coba sebutkan!

               B. Sikap Istri dan Saudara Nabi Ayub As

                        Ujian dari Allah Swt.   untuk Nabi Ayub As. merupakan bentuk cinta dan sayang

                  Allah  Swt.    terhadap  hambanya,    sebab  ujian  dan  cobaan  pada  orang  yang  beriman

                  merupakan cara Allah Swt.  meningkatkan keimanan danketaqwaan seorang hamba dan
                  menghapus segala dosa-dosanya.

                        Sikap  Iblis tidak pernah  puas dengan  segala tipu dayanya kepada  Nabi Ayub  As.
                  Iblis  semakin  bersemangat  untuk  menyesatkan  Nabi  Ayub  As.  Kini  gilirannya  Iblis

                  menemui  dan  menghasud  isteri  Nabi  Ayub  As.  yang  terkenal  sangat  setia  kepada
                  suaminya. Melalui cara yang jitu ini, akhirnya Rahmah istri Nabi Ayub As. terpedaya oleh

                  Iblis  agar  meninggalkan  suaminya  yakni  Nabi  Ayub  As.  Sebelum  meninggalkan  Nabi

                  Ayub  As.,  Rahmah  berkata  kepada  suaminya,  "Wahai  suamiku,  sampai  kapankah
                  Tuhanmu  mengazabmu!  Dulu  kita  senang  kita  dikelilingi  dengan  anak-anak  yang  saleh

                  dan kesenangan harta benda yang banyak sehingga kita dipandang tinggi oleh masyarakat,
                  namun  kini  kita  menjadi  begini.  Mengapa  engkau  tidak  mohon  kepada  Tuhan,  wahai

                  suamiku, agar Tuhan membebaskan kita dari segala bentuk kesusahan ini.”
                        Nabi Ayub As. memberi jawaban dengan pertanyaan: "Wahai istriku,  kau menyesali

                  anak-anak yang telah pergi, harta yang telah habis dan penyakit yang menimpa diriku ini.

                  Aku ingin bertanya, berapa lama Allah Swt.  memberikan kehidupan yang senang dengan
                  segala harta, kemewahan, anak-anak dan kesehatan?”  “Selama 80 Tahun,” jawab Rahmah


                                                                     AKIDAH AKHLAK MI KELAS VI  115
   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144