Page 22 - E-modul Siswa Sistem Koordinasi FIX - Sakinah Vinda Putri Kinasih 170341615046
P. 22
Sumber: https://youtu.be/E_gPIg0a9lU
Uraian Materi
Sistem saraf merupakan salah satu sistem yang melakukan kontrol
pada fungsi-fungsi tubuh manusia. Berkaitan dengan hal ini, sistem saraf
akan menerima informasi dari lingkungan eksternal maupun lingkungan
internal mengenai tubuh kita, selanjutnya sistem saraf akan memproses
informasi tersebut dan menentukan tindakan yang tepat untuk menjaga
fungsi tubuh yang normal.
Contoh sederhana dari pengontrolan sistem saraf adalah adanya
refleks berkedip ketika ada benda tiba-tiba mendekat ke arah mata kita
atau menarik tangan kita ketika secara tidak sengaja menyentuh benda
panas. Selain itu, sistem saraf juga melakukan pengontrolan fungsi tubuh
seperti gerak otot, sirkulasi, pernapasan, ekskresi, dan masih banyak lagi.
Sistem saraf dapat melakukan kontrol terhadap fungsi tubuh dengan
kompleks, tidak lepas dari peranan neuron. Neuron atau sel saraf
merupakan unit fungsional yang bekerja untuk menerima dan meneruskan
impuls. Neuron dalam melakukan fungsinya, dibantu oleh neuroglia yang
membantu menunjang neuron secara fisik dan metabolik. Berbeda dengan
neuron, neuroglia tidak menerima dan meneruskan impuls saraf (Meischer,
2010).
A. Struktur Neuron
Neuron atau sel saraf merupakan unit fungsional dalam sistem saraf
yang berperan dalam menghantarkan impuls. Neuron terdiri dari tiga
bagian utama, yaitu perikarion (badan sel), dendrit, dan akson (Meischer,
2010). Struktur neuron tertera pada Gambar 2.
10