Page 27 - E-modul Siswa Sistem Koordinasi FIX - Sakinah Vinda Putri Kinasih 170341615046
P. 27
1. Serabut Saraf Bermielin
Serabut saraf bermielin merupakan akson yang dilapisi selubung
mielin yang dibentuk oleh Sel Schwann. Selubung mielin merupakan
kompleks lipoprotein yang membungkus akson berlapis-lapis. Pada akson
terdapat celah nodal kecil di antara Sel Schwann. Celah nodal kecil disebut
Nodus Ranvier (Meischer, 2020). Serabut saraf bermielin tertera pada
Gambar 7.
Gambar 7. Serabut Saraf Bermielin
Sumber: Campbell, dkk (2020, 1076)
Nodus Ranvier adalah bagian akson yang tidak diselubungi oleh
selubung mielin. Potensial aksi pada serabut saraf bermielin tidak terjadi
pada wilayah di antara Nodus Ranvier, melainkan lompat dari satu Nodus
Ranvier menuju Nodus Ranvier lainnya di sepanjang akson. Peristiwa ini
disebut Saltatory Conduction. Saltatory conduction menyebabkan
potensial aksi berlangsung lebih cepat karena saluran ion hanya membuka
dan menutup pada jumlah yang lebih sedikit, yaitu hanya pada Nodus
Ranvier sehingga waktu yang dibutuhkan lebih sedikit (Campbell, 2020).
2. Serabut Saraf Tak Bermielin
Akson pada serabut saraf
tak bermielin umumnya
berdiameter kecil. Satu Sel
Schwann tidak membungkus
serabut saraf secara individual,
melainkan membungkus beberapa
serabut saraf sekaligus sehingga
serabut saraf tak bermielin tidak
memiliki Nodus Ranvier
(Campbell, 2020). Serabut saraf tak
bermielin diilustrasikan pada
Gambar 8.
Gambar 8. Serabut Saraf Tak Bermielin
Sumber: Meischer (2010, 192)
15