Page 19 - E-modul Siswa Sistem Koordinasi FIX - Sakinah Vinda Putri Kinasih 170341615046
P. 19
A. Pengertian Narkotika dan Penggolongannya
Narkotika merupakan zat atau obat yang bersifat alami, semi-sintetis,
maupun sintetis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran dan
halusinasi. Menurut UU Nomor 35 Tahun 2009 Pasal 1 Ayat 1 narkotika
didefinisikan sebagai zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman baik sintetis maupun semi sintetris yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan yang
dibedakan ke dalam golongan-golongan. Berikut merupakan
penggolongan narkotika.
1. Narkotika Golongan I
Narkotika Golongan I adalah narkotika yang hanya dapat digunakan
untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan
dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan
ketergantungan. Misalnya, ganja, heroin/putaw, kokain, opium, dll (UU No.
35 Tahun 2009).
2. Narkotika Golongan II
Narkotika Golongan II adalah narkotika yang berkhasiat pengobatan
untuk digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam
terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi tinggi yang mengakibatkan ketergantungan. Misalnya,
morfin, benzetidin, betametadol, petidin dan turunannya, dll. (UU No. 35
Tahun 2009).
3. Narkotika Golongan III
Narkotika Golongan III adalah narkotika yang berkhasiat pengobatan
dan banyak digunakan dalam terapi dan/atau tujuan pengembangan ilmu
serta mempunyai potensi ringan yang mengakibatkan ketergantungan.
Misalnya kodein dan turunannya, metadon, naltrexone, dll. (UU No. 35
Tahun 2009).
Narkotika dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan cara
pembuatannya, yaitu:
1. Narkotika Alami
Narkotika alami adalah narkotika yang zat adiktifnya diperoleh dari
tumbuh-tumbuhan (secara alami). Video berikut menjelaskan tumbuhan-
tumbuhan yang dapat menyebabkan adiksi.
9