Page 23 - Materi Modul Belajar Fonologi Klasifikasi Bunyi Bahasa Indonesia
P. 23
Bentuk-bentuk klasifikasi bunyi bahasa Indonesia
memiliki beragam pola dan struktur yang
berbeda-beda. Hal itu dapat ditemukan dalam
Kalsifikasi bunyi bahasa Indonesia misalnya pada bunyi vokal yang terdiri; (1),
bunyi vokal, bunyi konsonan, dan bunyi semi vokal, (2) nasal dan bunyi oral, (3)
bunyi keras (fortes) dan bunyi lunak (lenes), (4) bunyi panjang dan bunyi pendek,
(5) bunyi rangkap dan bunyi tunggal, (6) bunyi nyaring dan bunyi tidak nyaring,
dan (7) bunyi engresif dan ingresif. Berikut klasifikasi bunyi-bunyi bahasa
Indonesia:
Sacara umum, bunyi bahasa terbagi atas tiga bagian, yaitu vokal,
konsonan, dan semivokal (Jones, 1958: 12). Pembagian ini berdasar pada ada
tidaknya hambatan (proses artikulasi) dalam alat ucap. Vokal, konsonan, dan
semivokal merupakan jenis bunyi yang dibedakan berdasarkan ada tidaknya
rintangan terhadap arus udara dalam saluran suara.
1. Bunyi vokal
Bunyi terjadi apabila udara dari paru-paru mendapatkan hambatan di
dalam pita suara. Sehingga suara yang dihasilkan akan merambat melalui pita
suara, untuk membuat pintu dari pita suara bergetar dan menghasilkan vokal suara
(voiced sound) . Menurut Setyaningsih dan Rahardi (2014:57), bahwa semua
bunyi vokal dalam bahasa indonesia adalah bunyi bersuara (voiced sound), bukan
bunyi yang tidak bersuara seperti bunyi (voiceless sound). Contohnya vokal
bahasa indonesia seperti bunyi [a,i,u,e,o] pada kata ‘apa’,’itik’, ‘untuk’, ‘enak’,
dan ‘orang’, merupakan bentuk bunyi vokal yang memiliki bunyi tertentu.
Bentuk bunyi Vokal
Bunyi Kata
[a] [apa]
[i] [itik]
[u] [untuk]
[e] [enak]
[o] [kokoh]
15 FONOLOGI ( KLASIFIKASI BUNYI BAHASA INDONESIA)