Page 9 - BUKU KIMIA KELAS XI PJBL
P. 9

Contoh : KOH, NaOH, Ca(OH)2.

                                                                             –
                    Zat-zat tersebut dalam air terionisasi menghasilkan ion OH  (aq).
                                                                                           SEKILAS TOKOH
                                                       −
                                           +
                        KOH                    K (aq)  +  OH (aq)
                                            +            −
                        HNO3                       Na (aq)  +  OH (aq)
                                                          −
                                            2+
                        H2SO4.                Ca (aq)  +  2OH (aq)
                        Walaupun  teori  Arrhenius  berhasil  mengungkapkan  beberapa
                    kasus, tetapi memiliki keterbatasan. Selain hanya memandang aspek
                                                                                +
                    reaksi asam basa didalam pelarut air, juga pembentukan ion H  atau
                           -
                    ion OH merupakan kekhasan teori asam-basa Arrhenius. Artinya jika
                                                                                           Thomas Martin Lowry
                                                         +
                                                                         -
                    suatu  reaksi  tidak  membentk  ion  H   atau  ion  OH tidak  dapat
                                                                                           (26 Oktober 1874-2
                    dikatakan sebagai asam atau basa.                                      November 1936) ialah
                    2.  Teori Asam-Basa Bronsted-Lawry                                     ahli kimia fisik Inggris,
                                                                                           lahir di Low Moor,
                        Pada tahun 1923, Johannes N. Bronsted (1879-1947) di Denmark       Bradford, West
                                                                                           Yorkshire, Inggris. Ia
                    dan  Thomas  M.  Lowry  (1874-1936)  di  Inggris,  bekerja  sendiri-   belajar kimia di bawah
                                                                                           bimbingan Henry
                    sendiri,  mengembangkan  definisi  asam-basa  arhenius.penjelasan      Armstrong. Ia
                                                                                           mempelajari perubahan
                    Bronsted-Lowry cukup berguna untuk reaksi asam basa dalam air.         rotasi optik yang

                    Penjelasan tersebut berbeda dengan definisi Arhenius karena dapat di   disebabkan oleh reaksi
                                                                                           asam basa dan katalis
                    terapkan pada pelarut selain air.                                      derivat kamper yang
                                                                                           memunculkan
                          Dapatkah kalian mengidentifikasi jenis reaksi berikut?           perumusan tentang
                                                                                           definisi asam dan basa
                                                                  +
                                                                            −
                            HF (aq)     +   H2O(l)                          H3O (aq)  +  F (aq)    proton pada tahun 1923.

                                                                              −
                                                                  +
                             H2O (l)      +   NH3(aq)                      NH4 (aq)  +  OH (aq)   Sumber:
                                                                                           chemistry.bd.psu.edu
                                           −                                  −
                             HCN (aq)  +   OH (aq)                      H2O (l)      +  CN (aq)

                         Jika kalian memperhatikan reaksi diatas, tampak bahwa salah satu spesies kehilangan

                              +
                                                                                                +
                    satu ion H (proton), sedangkan spesies yang lain menerimanya. transfer ion H (proton) dari
                    satu spesies ke spesies yang lain inilah dasar teori asam-basa Bransted Lowry.
                     Menurut Bronsted –Lowry:

                       Asam adalah suatu spesies kimia (molekul atau ion) yang dapat mendonorkan suatu proton

                      kepada spesies kimia yang lain atau dengan kata lain sebagai donor proton.

                      Basa adalah suatu spesies kimia (molekul atau ion) yang dapat menerima suatu proton dari
                      spesies kimia yang lain atau dengan kata laian sebagai akseptor proton.




                                                                                                                 4

                                                                                                                  7
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14