Page 191 - BS K6 Tema 9 Rev18
P. 191

Ayo Membacaa



                       Bacalah artikel berikut ini dengan saksama.

                                 Menyibak Rahasia di Angkasa Luar dari Masa ke Masa

                           Manusia memang diberi-Nya
                       akal budi untuk terus berpikir dalam
                       mempertahankan           kelangsungan
                       hidup nya. Rasa ingin tahu manusia
                       juga yang membuatnya selalu mampu
                       meningkatkan        kesejahteraannya.
                       Banyak rahasia alam semesta yang
                       terkuak sedikit demi sedikit. Hal ini
                       sejalan dengan perkembangan ilmu
                       pengetahuan dan teknologi. Begitu
                       pula dengan rahasia luar angkasa.

                           Ketika ditelusuri, sejak dahulu kala, ketika memandang angkasa, manusia
                       sudah tergelitik untuk mengetahui lebih banyak. Seperti ingin mempelajari
                       terbit dan terbenamnya Matahari, ingin mempelajari deretan bintang, dan
                       ingin mengenal Bulan lebih dekat. Di Wiltshire, Inggris ditemukan stonehenge
                       yang diperkirakan ada sejak sekitar 2000 SM (Sebelum Masehi). Stonehenge
                       berwujud sekumpulan batu  raksasa yang disusun ke atas dalam sebuah
                       lingkaran besar. Para ilmuwan percaya bahwa bangunan itu digunakan untuk
                       mengamati pergerakan Matahari dan Bulan.

                           Semakin berkembangnya peradaban semakin banyak pulalah yang dipelajari
                       termasuk dari angkasa luar. Masyarakat Mesir mencatat pergerakan Matahari
                       dan Bulan pada lempengen-lempengan batu pada 400 SM. Sementara pada
                       350SM, Astronom China, Shih Shen mencatat ada sekitar 800 bintang dalam
                       kataog bintang pertama.

                           Salah satu peradaban yang gigih mempelajari alam semesta adalah
                       peradaban Yunani Kuno. Sekitar ±500 SM - 400 M, berbagai teori alam semesta
                       muncul dari para ilmuwan Yunani. Di antara teori yang ada adalah Phytagoras
                       dengan teori Bumi bundar. Ada juga Ptolomeus yang mempelajari pergerakan
                       planet, dan Aristoteles yang menghasilkan kumpulan hasil pengamatan para
                       astronom lain.

                           Gagasan revolusioner yang dicatat sejarah adalah ketika pada tahun
                       1543. Pada tahun tersebut, Nicolaus Copernicus memperkenalkan teori
                       bahwa Bumi dan planet-planet lainnya sebenarnya mengorbit mengelilingi
                       Matahari. Bukanlah Bumi yang menjadi pusat tata surya, seperti yang
                       dipahami sebelumnya. Gagasan ini terus dicari tahu oleh astronom di era-era


                                                     Subtema 3: Tokoh Penjelajah Angkasa Luar             185
   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196