Page 195 - BS K6 Tema 9 Rev18
P. 195

Ayo Membacaa




                       Simaklah cerita berikut ini dengan saksama.

                                                     Kado Ulang Tahun Ibu
                                                          Oleh Diana Karitas

                           Tsaqif  termenung  pagi  ini  di  kelasnya
                       yang  masih sepi.  Tsaqif  memang  biasa
                       datang  pagi ke  sekolah. Namun,  biasanya
                       ia akan main bola di lapangan sekolah
                       dengan atau tanpa teman.  Ia memang suka
                       bermain bola.   Amir yang datang kemudian
                       memerhatikannya dengan  heran. Tidak
                       biasanya, pikir Amir.

                           “Selamat  pagi,  Tsaqif,” sapa Amir.
                       “Nampaknya ada yang sedang kamu pikirkan,
                       ya?” tanya Amir.  Amir dan Tsaqif berteman cukup dekat. Mereka juga anggota
                       tim sepak bola di sekolahnya.

                           “Oh, selamat pagi, Mir. Iya nih, aku sedang memikirkan kado apa yang akan
                       kupersembahkan untuk ibuku. Ibu hendak ulang tahun minggu depan.  Kali ini
                       aku ingin memberikan sesuatu untuk beliau, tapi aku bingung. Kira-kira apa
                       yang bisa aku berikan, ya Mir?” tanya Tsaqif.

                           “Wah, aku juga pernah seperti itu ketika harus mencari kado untuk ibuku.
                       Yang aku tahu, ya Qif. Ibu paling suka sesuatu yang dibuat oleh anaknya sendiri!
                       Ibuku terharu sampai menangis ketika aku hanya memberikan kartu ucapan
                       uang tahun yang aku buat sendiri untuk beliau,” cerita Amir.

                           “Wah,  idemu  menarik,  Mir!”  kata  Tsaqif  dengan  mata  berbinar.  “Terima
                       kasih, Mir!  Aku tahu apa yang akan kuberikan untuk ibuku! Yuk, kita main
                       bola, yuk!  Masih ada waktu sebelum mulai pelajaran pagi ini,” ajak Tsaqif
                       bersemangat.

                           Pada saat jam istirahat, Tsaqif bergegas menemui Pak Barno, guru kelasnya.
                       Setelah berbincang sebentar, keduanya berjalan beriringan menuju ruang guru.
                       Tak berapa lama, Tsaqif membawa sesuatu di tangannya.  Ia tampak gembira,
                       lalu mendekati Amir yang sedari tadi menunggunya di depan kelas.

                           “Mir, aku sudah mendapatkan sesuatu untuk ibuku. Pasti beliau senang
                       sekali,” jelas Tsaqif riang.







                                                     Subtema 3: Tokoh Penjelajah Angkasa Luar             189
   190   191   192   193   194   195   196   197   198   199   200