Page 228 - BS K6 Tema 9 Rev18
P. 228

ini. Risma tahu bahwa kedua orang tuanya sangat mendukungnya selama ini,
                    namun tetap saja ia merasa kecewa.

                        Tiba-tiba lamunan Risma dibuyarkan oleh tepukan di bahu oleh Kak Dini,
                    kakaknya. “Dik, ini ada titipan surat dari Ayah dan Ibu untukmu. Sebelum Ayah
                    dan Ibu berangkat ke luar kota kemarin, mereka berpesan kepada Kakak untuk
                    memberikan ini kepadamu saat sarapan sebelum berangkat ujian. Dibaca
                    sekarang ya, Dik. Kakak harus berangkat lebih pagi hari ini,” kata Kak Dini
                    sambil bergegas berangkat sekolah.

                        “Surat? Mengapa Ayah dan Ibu menitipkan surat untukku?” tanya Risma
                    dalam hati. Perlahan dibukanya lipatan surat itu. Risma menyimak setiap kata
                    yang ditulis rapi oleh ibunya.

                        Risma tercinta,

                        Mudah-mudahan Risma selalu ingat bahwa ujian apa pun yang Risma
                    hadapi tidak pernak menitikberatkan pada hasilnya.

                        Hakikat ujian adalah mengukur daya juang kita.

                        Seberapa besar mau bersusah payah mempersiapkan diri?

                        Seberapa kita rela kita mengorbankan hal-hal menyenangkan demi
                    memprioritaskan persiapannya?

                        Seberapa besar kita melibatkan Tuhan dalam usaha kita?

                        Para guru dapat menyiapkan materinya,

                        Ayah dan Ibu dapat menemanimu berlatih,


                        Tuhan menganugerahimu dengan bakat dan kecerdasan.
                        Namun, hanya Risma sendiri yang dapat membangun niat untuk berjuang.
                    Hanya Risma yang mengetahui apakah usaha yang diberikan sudah maksimal.


                        Hasil tidak pernah menjadi urusan dan porsi kita, Nak.

                        Sesungguhnya Tuhanlah yang memegang “kunci jawaban” dari semua
                    ujian yang ada di semesta ini.

                        Tuhan hanya ingin tahu, apakah kamu membuat pilihan yang tepat
                    untuk menghadapinya. Cara apa saja yang ditempuh untuk menghadapinya.
                    Seberapa gigih usahamu, seberapa kamu memohon pertolongan-Nya untuk
                    menghadapi ujian ini.

                        Selamat menempuh ujian sekolah, Nak.

                        Ini hanya salah satu ujian dari sekian banyak ujian yang kamu hadapi kelak
                    dalam kehidupanmu.


                    222     Buku Siswa SD/MI Kelas VI
   223   224   225   226   227   228   229   230   231   232   233