Page 51 - SMP_Legenda Condet
P. 51

atau sabda’. Di sekitar Desa Gunem mereka bertempur
            mengalahkan  musuh.  Tempat  kemenangan  itu  dikenal

            orang  dengan  nama  Desa  Andang-Andang.  Andang-
            andang artinya ‘cepat-cepat, secepatnya, hampir tiba’.

            Dengan kemenangan itu, kegembiraan dan kebanggaan
            menyelimuti  hati  mereka.  Mereka  berpikir  bahwa

            perjuangan  mereka  sebentar  lagi  akan  berhasil  dan
            secepatnya penjajah dapat terusir dari bumi Nusantara.

                 Kisah selanjutnya pergerakan Naya Gimbal makin
            tersebar luas hingga ke luar daerah Blora. Pihak musuh

            makin khawatir karena kekuatan pasukan Naya Gimbal
            tidak bisa diremehkan. Bahkan, bisa jadi lebih kuat dari

            pasukan kerajaan.
                 Pasukan  Naya  Gimbal  tidak  pernah  berhenti  di

            suatu  desa dalam  kurun  waktu  yang  lama.  Mereka
            bergerak  dari  satu  desa  ke desa  lain.  Pergerakan  itu

            selain menambah pengikut, juga menyulitkan pasukan
            Kompeni untuk melacak keberadaan mereka. Di setiap

            desa yang mereka singgahi pasukan Naya Gimbal juga
            menyerang pemimpin-pemimpin desa atau lurah-lurah

            yang mendukung Kompeni.
                 Pada  waktu  itu,  pasukan  Naya  Gimbal  sampailah

            di  Desa  Sambeng.  Mereka  beristirahat  untuk


                                           43
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56