Page 41 - Prakarya-Kelas-9-Semester-1
P. 41
a. Kerajinan Kaca
Kaca dapat dibentuk dengan cara dilukis. Lukis kaca adalah jenis
kerajinan yang menampilkan gaya lukisan di atas media kaca. Gaya
lukisan yang sering digunakan adalah dekoratif, karena lukisan dibuat
dengan banyak elemen hiasan pada setiap ornamen yang digunakan.
Dilihat dari pewarnaan yang sering digunakan, lukis kaca memiliki
kecenderungan transparan. Sehingga jika digunakan sebagai penghias
ruangan nampak tembus pandang.
Lukis kaca berkembang di berbagai wilayah Indonesia. Wilayah
yang masyarakatnya dikenal sebagai penghasil lukis kaca adalah
Cirebon, Jepara, dan daerah yang tersebar di kepulauan Jawa. Sejak
dahulu masyarakat Indonesia sudah mengenal lukis kaca. Lukis
kaca sejak dahulu banyak dipakai di bangunan gereja, masjid, dan
juga rumah-rumah tinggal. Tujuannya adalah sebagai memperindah
ruangan.
Selain lukis kaca, ada juga kaca patri. Meskipun terkadang memiliki
efek yang sama, namun teknik pembuatannya berbeda. Lukis kaca
dibuat dengan cara melukis kaca sesuai pola yang diletakkan di bawah
kaca. Sedangkan kaca patri menggunakan teknik mematri pada bagian
sambungan kaca. Baik lukis kaca maupun kaca patri terdapat garis
luar (out line) yang dibuat dengan warna yang tegas seperti hitam,
emas dan perak.
1) Bahan Pembuatan Lukis Kaca
Bahan yang diperlukan dalam pembuatan lukis kaca adalah
kaca, cat, dan tiner.
a b c
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 1.22. Bahan pembuatan lukis kaca; a. kaca, b. cat, dan c. pengencer cat
2) Alat Pembuatan Lukis Kaca
Dalam pembuatan produk kerajinan lukis kaca diperlukan alat
utama yaitu pena khusus yang berfungsi untuk mengeluarkan
tinta outline pada obyek hias pada lukis kaca.
Prakarya 33