Page 17 - 5f871381b4cd9c6426e115cd17c3ac43
P. 17

Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia 2014 | xvii


            KATA PENGANTAR

            MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL




                                               Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Swt. atas
                                               rahmat-Nya pada akhirnya buku Kekinian Keanekaragaman
                                               Hayati Indonesia selesai disusun dan diterbitkan se-
                                               bagaimana kita harapkan bersama. Untuk itu, kami
                                               ucapkan selamat kepada semua pihak, terutama kepada
                                               Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang telah
                                               mengonsolidasikan seluruh sumber dayanya dalam
                                               penyusunan buku tersebut.
                                                   Tidak berlebihan apabila kita katakan bahwa buku
                                               Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia merupakan
                                               satu-satunya buku “inventarisasi” yang menggambarkan
                                               ragam kekayaan sumber daya alam hayati yang ada di
                                               bumi Indonesia pada saat ini. Cakupan substansi yang
                                               terkandung di dalam buku ini mampu menjawab beberapa
                                               pertanyaan strategis yang sering muncul di masyarakat,
                                               yaitu (1) jenis dan jumlah keanekaragaman hayati yang
                                               dimiliki Indonesia  saat ini, (2) persebaran  kekayaan
            keanekaragaman hayati tersebut, dan (3) potensi ekonomi yang dapat dikembangkan dalam
            mendukung pembangunan dan kehidupan rakyat Indonesia. Pertanyaan tersebut sangat penting
            dijawab karena memasuki abad XXI, industri yang akan maju pesat adalah “Industri Ilmu
            Kehidupan” berbasis keanekaragaman hayati, seperti industri farmasi, kesehatan, pangan,
            kosmetika, dan energi terbarukan.

                Untuk mendukung terwujudnya industri masa depan berbasis keanekaragaman hayati
            tersebut, Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan pengelolaan keanekaragaman hayati
            yang ada, terutama dalam perlindungan dan pemanfaatan nilai ekonominya—termasuk jasa
            ekosistem—secara lestari. Oleh karena itu, pemutakhiran dokumen Indonesia Biodiversity Strategy
            and Action Plan (IBSAP) yang saat ini sedang dilakukan akan memuat kebijakan, strategi, dan
            rencana aksi yang mendukung upaya tersebut.
                Sejalan dengan hal itu, saat ini Kementerian PPN/Bappenas sedang menyelesaikan Ran-
            cangan Teknokratik RPJMN 2015–2019 sehingga kebijakan, strategi, dan rencana aksi dokumen
            IBSAP yang telah dimutakhirkan akan dapat diarusutamakan ke dalamnya. Dengan demikian,
            komitmen Indonesia dalam pembangunan keanekaragaman hayati secara konkret dapat di-
            laksanakan karena akan masuk dalam mekanisme perencanaan dan penganggaran yang ada.
                Akhir kata, saya ucapkan selamat atas terbitnya buku ini. Semoga buku  Kekinian
            Keanekaragaman Hayati Indonesia ini dapat membuka cakrawala masyarakat terhadap peran
            strategis ilmu pengetahuan keanekaragaman hayati sebagai sarana untuk membangun kekuatan
            ekonomi baru dalam menyejahterakan masyarakat saat ini dan generasi mendatang. Sekali
            lagi, kami terus mendorong kepada semua pihak untuk secara kontinu memutakhirkan isi
            buku Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia ini, khususnya dalam menggambarkan dan
            mengenali kekayaan serta peran keanekaragaman hayati yang penting bagi kehidupan manusia
            dan daya saing bangsa ke depan.

                                                 Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/
                                        Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)





                                                                      Prof. Dr. Armida S. Alisjahbana
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22