Page 219 - 5f871381b4cd9c6426e115cd17c3ac43
P. 219
Peran Keanekaragaman Hayati | 195
yang dikemas secara profesional, terlatih Perlu ada alternatif pengelolaan sum-
dan dibarengi dengan unsur pendidikan; di ber daya alam selain dari pemanfaatan
dalamnya terdapat pula pengenalan budaya fisik. Kerusakan sumber daya alam dan
dan partisipasi kearifan lokal dalam meles- lingkung an menandakan bahwa Indonesia
tarikan sumber daya alam dan lingkungan belum mampu mengelola ekosistem sehingga
(TIES 2006). Banyak daerah yang memiliki diperlukan pemanfaatan ikutan yang relatif
tujuan ekowisata yang menarik dan berkon- mudah dan didukung oleh regulasi yang
tribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD ), jelas. Ekowisata, selain memberikan peng-
contohnya Taman Nasional Tanjung Puting, hargaan pada jasa keanekaragaman hayati,
Taman Nasional Laut Bunaken, dan Taman juga mendukung pelestarian budaya lokal
Nasional Komodo. Tidak dapat dimungkiri yang saat ini secara perlahan mulai hilang
bahwa pengembangan ekowisata di Indonesia ditelan zaman. Menurut Ardiwidjaja (2006),
masih berada di sekitar kawasan konser- potensi wisata di Indonesia cukup besar jika
vasi yang didominasi oleh Taman Nasional dapat dikemas dengan baik sebagai paket
(USAID 2004) (Tabel 40). Taman Nasional wisata. Hal ini akan menjadi cara jitu untuk
sendiri memiliki kompetensi normatif untuk mempertahankan budaya lokal sekaligus
pengelolaan ekosistem dan pemanfaatan jasa konservasi ekosistem.
lingkungan.
Tabel 40. Pemanfaatan jasa lingkungan Taman Nasional di Jawa untuk Ekowisata
Taman Nasional
Produk dan
No. Bromo Tengger
Jasa Ekowisata Meru Betiri Baluran Alas Purwo
Semeru
1 Pemandangan dan Flora dan fauna; Flora dan fauna; Flora dan fauna; Flora dan fauna;
atraksi lingkungan lautan pasir, matahari Gunung Meru Gunung Baluran dan pantai trianggulasi,
dan budaya terbit; savanna, ranu Betiri, Teluk hijau, kalderanya, Gunung plengkung, pasir
pane, ranu kumbolo, Teluk Permsan, Teluk Klosot, Gunung gotri; Goa Istana,
air terjun (trisulo dan Damai; habitat dan Priuk, Gunung Goa Putri, Goa
pelangi), budaya Teng- pembiakan penyu Glenseran, Gunung Padepokan, bu-
ger, upacara kasodo di pantai Sukamade, Kakapa, Gunung daya Blambangan,
dan karo Pantai Rajegwesi Motor pura Hindun
2 Manfaat lanskap Pendakian Gunung Menjelajahi hutan di Wisata bahari, Selancar di
Semeru, Bromo, Teluk Hijau, trekking memancing, kamo Plengkung, jelajah
Widodaren, Batok, Bande alit-Sukamade meyusuri pantai, me- hutan, menga-
offroad, trekking lautan (3 hari), panjat nyelam/snorkeling di mati banteng di
pasir, trekking savanna, tebing, wisata bahari, Bama, Balanan, Bilik; sedengan, trekking
paralayang kampong nelayan mendaki gunung Trianggulasi, Pleng-
tradisional Baluran, trekking kung
savana
3 Akomodasi dan Hotel, restoran, pondok Wisma peneliti, pon- Wisma peneliti, kan- Wisma peneliti,
fasilitas layanan wisata di Ngadisari dan dok wisata, menara tin, menara pandang pondok wisata,
pendukung Ranu pane, camping pandang, camping di Bekol dan Samiang menara pandang di
ground ground untuk pengamatan Sedengan, shelter,
satwa, camping camping ground
ground
4 Peralatan dan Pemandu wisata, sewa Pemandu wisata, mo- Pemandu wisata, Pemandu wisata,
perlengkapan kuda, motor, ojek, tor jagawana motor ojek/jagawana motor ojek, sewa
offroad perahu, sewa alat
selancar, motor
jagawana
5 Pendidikan dan Penelitian kearifan Penelitian penyu, Penelitian kerbau liar Penyelamatan
keterampilan lokal ekspedisi harimau banteng, penyu
jawa dan sawo kecik
6 Penghargaan, Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
prestasi konser-
vasi atau layanan
Sumber: Nugroho & Negara 2008