Page 120 - PADB Katolik IX BS isi.indd
P. 120
Abdulah langsung memuji Herman setinggi langit dan hari
berikutnya langsung dia pakai di sekolah. Ia bercerita kepada
teman-temannya bahwa Herman benar-benar bisa menjahit
kemeja. Mulailah teman-teman yang lain percaya juga, bahkan
ada yang bertanya apakah dia bisa juga membuat celana
panjang. Herman berkata, akan dia coba.
Si Ilham ternyata tertarik dan segera membeli kain yang tak
begitu mahal agar bila gagal tak terlalu rugi dan dengan senang
hati Herman setuju untuk menjahitnya. Dia minta Ilham untuk
memilih model celana yang dia inginkan dari buku mode yang
ia miliki. Kali ini memang makan waktu lebih lama, karena dia
belum biasa membuat celana panjang, apalagi dengan model
masa kini. Setelah lewat waktu 10 hari, akhirnya jadilah celana
Ilham itu. Ketika dicoba, Ilham sangat puas. ”Wah seandainya
aku tahu jadinya seperti begini, aku beli kain yang lebih bagus.”
kata Ilham. Herman menimpali: “Tak apa-apa Ham, lain kali kalau
kau sudah punya uang untuk celana baru, kau bisa membeli
kainnya dan datang ke rumahku dan tetap gratis.” “Oke Boss”,
kata Ilham.
Herman senang sekali menolong kawannya menjahitkan
pakaian mereka, karena dari itu dia mendapat pengakuan
bahwa dia punya bakat mode yang sangat membahagiakannya.
Karena bahagianya dengan pengakuan dan penghargaan
teman-temannya, maka dia melakukan pekerjaan menjahit
itu secara gratis bagi teman-temannya. Kemudian, teman-
teman Herman yang senang dengan jahitannya itu tidak mau
lagi menjahitkan pakaian secara gratis. Namun, Herman tetap
menolak bayaran dari teman-temannya. Sejak saat itu, bila
temannya menjahitkan pakaian, mereka membawa kain yang
cukup untuk dua orang. Ketika Herman tanya kok kainnya besar
sekali, maka mereka berkata: “Sisanya untuk kamu.” Dengan
demikian, Herman senang untuk menerimanya.
Selanjutnya, datang pula teman dari teman-temannya yang
tertarik pada jahitannya. Mereka rela dan siap untuk membayar
untuk ongkos jahitan, apalagi cukup murah. Akhirnya, mereka
sering datang untuk menjahitkan pakaian kepada Herman
karena potongan bagus, jahitannya rapi, dan enak dipakai,
apalagi ongkosnya tidak mahal.
114 Kelas IX SMP