Page 56 - SMP_Manusia Menikah dengan Petir
P. 56

dalam sekejap oleh I Wayan Kilap. Demikian juga bale
            sanghyang, sarana  pemujaan  yang  terdapat  pada

            arah timur laut bale banjar, dalam hitungan sekejap

            berubah menjadi baru.

                 Sejak saat itu warga Desa Waru percaya bahwa

            mereka  memiliki keterikatan hubungan dengan langit
            (Kilap). Bumi adalah ibu sedangkan langit atau angkasa

            adalah  bapak.  Hubungan  harmonis  antarkeduanya

            mengakibatkan           terwujudnya         keseimbangan,
            kesuburan, kenyamanan, dan kesejahteraan.

                 Laku hidup manusia di bumi mesti menyesuaikan

            dengan  kondisi  alam  lingkungannya.  Diceritakan

            konon di Desa Waru banyak anak perempuan berwajah

            cantik.  Akan  tetapi,    dipesankan  oleh  leluhurnya
            bahwa turun-temurun gadis-gadis di Desa Waru agar

            tidak  berambut  panjang.  Sepintas  pesan  ini  berbau

            takhayul  dan  merupakan  mitos,  tetapi  sebenarnya
            logis.

                 Alam  Nusa  Penida,  terutama  di bukit-bukit

            kapur, tanahnya tandus, kering, dan curah hujannya

            sangat  minim.  Tentu  untuk  memenuhi  kebutuhan


                                          46
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61