Page 22 - PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN DENGAN STRATEGI DIPLOMASI
P. 22

Inter-Indonesia  untuk  menghadapi  usaha  Van  Mook  dengan  Negara  bonekanya.
                     Ternyata  hasil  Konferensi  Inter-Indonesia  itu  berhasil  dengan  baik.  Walaupun  untuk

                     sementara pihak RI menyetujui terbentuknya Negara RIS, tetapi bukan berarti pemerintah
                     RIS tunduk kepada pemerintah Belanda.



                     Pada bulan Juli dan Agustus 1949 diadakan konferensi Inter-Indonesia. Dalam konferensi itu
                     diperlihatkan bahwa politik devide et impera Belanda untuk memisahkan daerah-daerah

                     di  luar  wilayah  RI  mengalami  kegagalan.  Hasil  Konferensi  Inter-Indonesia  yang
                     diselenggarakan di Yogyakarta antara lain:

                 a.  Negara Indonesia Serikat disetujui dengan nama Republik Indonesia  Serikat (RIS)

                     berdasarkan demokrasi dan federalisme;
                 b.  RIS  akan  dikepalai  oleh  seorang  presiden  dibantu  oleh  menteri-menteri  yang

                     bertanggung jawab kepada presiden;

                 c.  RIS akan menerima penyerahan kedaulatan, baik dari RI maupun Belanda;
                 d.  Angkatan  Perang  RIS  adalah  Angkatan  Perang  Nasional,  dan  Presiden  RIS  adalah

                     Panglima Tertinggi Angkatan Perang; dan

                 e.  Pembentukan  Angkatan  Perang  RIS  adalah  semata-mata  soal  bangsa  Indonesia
                     sendiri.


                     Dalam  konferensi  selanjutnya  juga  diputuskan  untuk  membentuk  Panitia  Persiapan

                     Nasional  yang  anggotanya  terdiri  atas  wakil-wakil  RI  dan  BFO.  Tugasnya

                     menyelenggarakan  persiapan dan  menciptakan suasana tertib  sebelum  dan sesudah
                     KMB. BFO juga mendukung tuntutan RI tentang penyerahan kedaulatan tanpa syarat,

                     tanpa ikatan politik maupun ekonomi.  Pihak RI juga menyepakati bahwa Konstitusi RIS
                     akan dirancang pada saat KMB di Den Haag.


                     F.  Konferensi Meja Bundar

                     Perjanjian Roem  Royen belum  menyelesaikan masalah Indonesia  Belanda.  Salah satu
                     agenda yang disepakati Indonesia-Belanda adalah penyelenggaraan Konferensi Meja Bundar

                     di Den Haag. Bagaimana pelaksanaan KMB tersebut? Bagaimana kelanjutan perjuangan
                     bangsa  Indonesia  dalam  mewujudkan  Negara Kesatuan Republik Indonesia setelah

                     selesai KMB? Mari kita lacak peristiwa-peristiwa proses pengakuan kedaulatan RI dari
                     Belanda!




                                                                                                        21
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27