Page 37 - E-MODULE SISTEM GERAK MANUSIA
P. 37
Osifikasi endokondrial adalah proses ketika tulang rawan
digantikan oleh tulang keras. Osifikasi endokondrium terjadi pada
tulang pipa, menyebabkan tulang tumbuh menjadi semakin panjang
Rangka embrio tersusun dari tulang rawan hialin yang terbungkus
perikondrium. Proses osifikasi dimulai sejak perkembangan embrio,
tetapi beberapa nalang pendek memulai proses osifikasinya setelah
kelahiran. Seluruh tulang rawan pada anak-anak akan digantikan oleh
tulang keras hingga berusia 18-25 tahun. Diafisis dan epifisis akan
menyatu saat pertumbuhan tulang berhenti.
Pusat osifikasi primer terbentuk di bagian diafisis tulang panjang
Perikondrium yang melingkari bagian pertengahan diafisis, menambah
jumlah pembuluh darahnya sehingga bersifat osteogenik. Sel-sel
kartilago (kondrosit) melakukan poliferasi sehingga jumlahnya semakin
meningkat, ukuran sel semakin membesar, dan berubah menjadi
osteoblas. Matriks kartilago mulai mengalami pengapuran (kalsifikasi)
melalui proses pengendapan kalsium fosfat. Perikondrium yang
mengelilingi diafisis, berubah menjadi periosteum. Kemudian tampak
cincin atau tulang periosteum yang mengelilingi bagian tengah diafisis
tulang rawan.
Kondrosit yang nutrisinya terputus oleh kerah tulang dan matriks
yang mengapur, akan berdegenerasi dan kehilangan kemampuannya
untuk mempertahankan matriks kartilago Berkas jaringan ikat dan
pembuluh darah masuk ke bagian matriks tulang rawan yang berongga-
rongga, disebut kuncup periosteum. Sebagian sel jaringan ikat
embrional tersebut berkembang menjadi osteoblas. Kuncup
periosteum yang mengandung osteoblas masuk ke dalam spikula
kartilago yang mengapur melalui ruang yang dibentuk oleh osteoklas
(sel penghancur tulang). Osteoblas kemudian meletakkan zat-zat
tulangnya pada spikula kartilago yang mengapur (terkalsifikasi).
Dengan demikian, terbentuklah pusat osifikasi primer di pusat diafisis.
Zona osifikasi endokondrium ini akan meluas menuju ke arah epifisis.
24