Page 5 - Makalah kelompok 1 dan 2
P. 5
Perpindahan energi dan materi dari makhluk hidup yang satu ke makhluk hidup yang lain ke dalam
lingkungannya dan faktor-faktor yang menyebabkannya.
Perubahan populasi atau spesies pada waktu yang berbeda dalam faktor-faktor yang menyebabkannya
Terjadi hubungan antarspesies (interaksi antarspesies) makhluk hidup dan hubungan antara makhluk
hidup dengan lingkungannya.
Komponen-komponen pembentuk ekosistem adalah:
• Komponen hidup (biotik)
• Komponen tak hidup (abiotik)
Kedua komponen tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang
teratur. Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri dari ikan, tumbuhan air,
plankton yang terapung di air sebagai komponen biotik, sedangkan yang termasuk komponen abiotik
adalah air, pasir, batu, mineral dan oksigen yang terlarut.
F. Ekologi Laut
Ekologi laut merupakan ilmu yang mempelajari tentang Ekosistem air laut. Ekosistem air laut dibedakan
atas lautan, pantai, estuari, dan terumbu karang, dan padang lamun. Berikut penjelasan tentang ekologi
laut.
Habitat air laut (oceanic) ditandai oleh salinitas tinggi dengna ion Cl- mencapai 55% terutama di daerah
laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25oC.
Perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi. Batas antara lapisan air yang panas di bagian atas dengan
bagian air yang dingin di bagian bawah disebut daerah thermocline.
Di daerah dingin, suhu air laut merata sehingga air dapat bercampur, maka daerah permukaan laut tetap
subur dan banyak plankton serta ikan. Gerakan air dari pantai ke tengah menyebabkan air bagian atas
turun ke bawah dan sebaliknya, sehingga memungkinkan terbentuknya rantai makanan yang
berlangsung baik. Habitat laut dapat dibedakan berdasarkan kedalamannya dan wilayah permukaan
secara horizontal.
Dikenal juga dengan terminologi:
Integrated Coastal Zone Management (ICZM) (pengelolaan terpadu wilayah pesisir)
Integrated Coastal Zona Planning and Management (pengelolaan dan perencanaan terpadu wilayah
pesisir, dalam artian pengelolaan pemanfaatan sumberdaya alam dan jasa-jasa lingkungan yang
terdapat di kawasan pesisir dengan cara melakukan penilaian secara menyeluruh (Comprehensive
assessment). Sorensen & Mc Creary dalam Dahuri 200)
Integrated Coastal Management (pengelolaan wilayah pesisir)
Integrated Coastal Resources Management (pengelolaan terpadu sumber daya wilayah pesisir)