Page 9 - BAB 11 PASAR MODAL
P. 9

5. Derivatif

                         Derivatif  merupakan  produk  turunan,  dan  bentuknya  adalah  sebuah  kontrak
                    perdagangan bukan aset keuangan riil.

                    Ada tiga jenis derivatif , yaitu: opsi, kontrak berjangka, dan swap. Namun khusus di BEI,
                    derivatif yang tersedia adalah derivatif keuangan, di mana instrumennya dapat berupa

                    saham, obligasi, indeks saham, indeks obligasi, mata uang (currency), tingkat suku bunga

                    dan instrumen-instrumen keuangan lainnya, dan bentuknya adalah kontrak berjangka.
                    Produk derivatif itu antara lain adalah:

                    a.  IDX LQ45 Futures: Suatu perjanjian yang mewajibkan para pihak untuk membeli atau
                        menjual sejumlah Underlying pada harga dan dalam waktu tertentu di masa yang akan

                        datang. LQ45 Futures menggunakan underlying indeks LQ45, LQ45 telah dikenal

                        sebagai benchmark saham-saham di Pasar Modal Indonesia.
                    b.  Indonesia Government Bond Futures (IGBF): Kontrak Berjangka Surat Utang Negara

                        (KBSUN) atau IGBF) adalah suatu perjanjian yang mewajibkan para pihak untuk
                        membeli atau menjual sejumlah Surat Utang Negara pada harga dan dalam waktu

                        tertentu di masa yang akan datang.
                         Produk derivatif cenderung diperuntukan bagi investor senior yang sudah terlebih

                    dulu berinvestasi di sektor saham, atau instrumen tinggi risiko lainnya. Investasi di produk

                    ini erat kaitannya dengan spekulasi, oleh karena itu risikonya terbilang cukup tinggi.


               H.  Jenis-jenis Pasar Modal

                    1. Pasar Perdana
                         Pasar  Perdana  dalah  penawaran  saham  pertama  kali  dari  emiten  kepada  para

                    pemodal  selama  waktu  yang  ditetapkan  oleh  pihak  penerbit  (issuer)  sebelum  saham
                    tersebut belum diperdagangkan di pasar sekunder. Pasar perdana ini sangat tenar dengan

                    nama initial public offering (IPO) atau go public. Dalam pasar perdana ini sesungguhnya

                    hanya  ada  dua  pihak  yang  melakukan  kesepakatan,  yakni  calon  emiten  dan  penjamin
                    emisinya. Dalam pasar perdana, investor yang memesan saham akan mendapatkan saham

                    sesuai  dengan  sistem  penjatahan  yang  diterapkan  oleh  pihak  penjamin  emisi.  Ciri-ciri
                    pasar perdana: harga saham tetap, tidak dikenakan komisi, hanya untuk pembelian saham,

                    pemesanan dilakukan melalui agen penjual, dan jangka waktu terbatas.

                    2. Pasar Sekunder
   4   5   6   7   8   9   10   11