Page 167 - BAB 1
P. 167

Diare
                            Diare  adalah  salah  satu  gangguan  pencernaan  dengan

                      mengeluarkan tinja pada frekuensi yang tidak normal dan dengan
                      konsistensi  yang    cair.  Tinja  yang  sedikit  lebih  lembek  dari  biasa
                      atau hanya bertambah sering beberapa kali saja tidak disebut diare.

                      Usus bayi dan anak pada usia tahun pertama, kedua masih sangat
                      peka,  sehingga  mudah  sekali  terserang  tidak  hanya  oleh  kuman-
                      kuman  penyebab  diare  tetapi  juga  oleh  kuman-kuman  influenza

                      dan  kuman  lain.  Dengan  demikian  orang  tua  harus  berusaha
                      melindungi bayi dari infeksi dengan cara antara lain: mensterilkan
                      susunya,  menyusun  perubahan  formula  secara  bertahap  dan

                      menambahkan  jenis  makanan  baru  dengan  hati-hati.  Diare  akut
                      dapat  pula  terjadi  pada  masa  penyapihan    yang  disebut  dengan
                      weaning  diarrhea.  Periode  weaning  adalah  saat  dimana  bayi  masih

                      menyusu  akan  tetapi  sudah  mulai  diberi  makanan  tambahan.
                      Periode ini berlangsung terus sampai dengan tiga bulan setelah bayi
                      berhenti  menyusu,  sekitar  usia  6  sampai  30  bulan.  Serangan  ini

                      berpengaruh  buruk  terhadap  pertumbuhan  dengan  akibat  kurang
                      gizi.  Hal  ini  akan  berakibat  lebih  buruk  karena  pada  saat  bayi
                      menderita diare, ibu sering mengurangi pemberian ASI atau bahkan

                      menyetop sama sekali sehinngga kondisi bayi semakin lemah dan
                      berlanjut menderita kronia yang akhirnya menyebabkan kematian.
                      Kondisi  demikian  harus  ditanggulang  atau  dicegah,  diantaranya

                      dengan cara: ppemberian ASI, hindari pemberian susu botol, penuh
                      perhatian  terhadap  makanan  anak,  pemberian  cairan  pengganti
                      (gula-  garam)  seawal  mungkin.  Penyebab  diare  adalah:  bakteri

                      salmonella,  shigella,  coli,  virus,  amoeba.  Pencegahan  dapat
                      dilakukan   dengan    kebersihan   lingkungan   meliputi,   air,



                      158                                     Ilmu Kesejahteraan Keluarga
   162   163   164   165   166   167   168   169   170   171   172