Page 199 - BAB 1
P. 199
Kesehatan
Pendidikan
Transport
Kedua, Kebutuhan yang sifatnya penting:
Angsuran/ kredit
Olahraga, hiburan, rekreasi keluarga
Hajat, sumbangan, pajak, gotong royong, arisan
Zakat, fitrah, sodakoh, amal.
Ketiga, Kebutuhan yang sifatnya perlu:
Peningkatan kualitas dari berbagai kebutuhan yang sifatnya
mutlah dan penting
Keempat, Kebutuhan yang sifatnya kurang perlu:
Pengeluaran untuk kesenangan semata, misalnya: merokok, hobi
makan dan minum di luar rumah, pembelian barang dan jasa
yang sesungguhnya tidak diperlukan.
Pencatatan dan Monitoring,
Perencanaan belanja keluarga yang telah disusun dan
disepakati menjadi tidak ada manfaatnya jika tidak secara disiplin
dilaksanakan. Sebagai ilustrasi: Jika seorang ibu pergi ke pasar akan
berbelanja dengan rencana masak sayur lodeh dan kelengkapan
lauk yang telah ditetapkan di rumah. Ternyata sampai di pasar, ada
obral pakaian atau ada buah murah Jika ibu tersebut tidak disiplin
maka ia akan membeli obral pakaian atau yang dianggap sangat
murah dengan menggunakan uang cadangan atau bahkan
mengurangi bahan belanjanya. Disipin dalam melaksanakan
rencana dan mencatan sudah merupakan monitoring dalam upaya
190 Ilmu Kesejahteraan Keluarga

