Page 228 - BAB 1
P. 228
ilustrasi dalam fase ini adalah demikian: Jika saat mulai berumah
tangga suami- isteri masih sama-sama kuliah, namun mereka juga
sudah sama-sama bekerja. Ini merupakan masalah keluarga muda
yang harus cepat diambil keputusannya. Apapun keputusan yang
diambil oleh sepasang suami- isteri harus sudah dipikrkan masak-
masak, serta harus sudah diprediksi segala risikonya. Disinilah
sebuah keluarga harus sudah mampu menentukan tujuan
kehidupannya, menentukan skala prioritas dalam rumah
tangganya. Toleransi suami- terhadap isteri dan sebaliknya sangat
dibutuhkan. Tindakan tolelarsi merupakan cerminan iklim keluarga
yang sehat, dimana iklim yang sehat sangat baik untuk
pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Jika iklim keluarga
yang sehat telah tertanam, maka dalam fase penyesuaian sudah
dapat menetapkan aspirasi bersama, missal: besarnya keluarga,
pendidikan anak-anak, rencana hari tua. Namun tidak menutup
kemungkinan aspirasi ini dapat berubah seiring dengan berjalannya
waktu dan bertambahnya vasilitas yang lebih memadai.
Fase keluarga tumbuh.
Fase keluarga tumbuh merupakan fase dimana sebuah
keluarga yang pada mulanya terdiri dari suami isteri sudah mulai
bertambah anggota keluarganya yang terdiri dari anak-anak. Ada
tiga periode dalam fase keluarga tumbuh, yaitu:
Periode keluarga ber-anak kecil. Pasa periode ini suami isteri
yang sudah sebagai orang tua harus mulai pandai
mendayagunakan waktu dan tenaga. Mengurus anak kecil
merupakan aktivitas orang tua yang cukup melelahkan dan harus
dilakukan dengan tindakan yang ekstra hati-hati. Toleransi antara
Asih Kuswardinah 219

