Page 58 - Buku KEWIRAUSAHAAN
P. 58
3. Uji Multicolinierity dan Singularity
Pengujian terhadap gejala multikolinieritas antar variable
bebas memperlihatkan tidak adanya gejala multikolinieritas yang
merusak model, terlihat dari angka determinant of sample
covariance matrix mendekati nol, karena itu dapat disimpulkan
bahwa model SEM ini terjadi multikolinieritas atau singularitas,
dan analisis asumsi ini tidak terpenuhi atau data observasi
penelitian ini tidak layak digunakan karena terdapat masalah yang
terjadi pada salah satu variable penelitian, sehingga perlu dikaji
kembali atas variable yang digunkan atau dikeluarkan dari model
SEM atas variable yang digunakan dalam penelitian ini. Ketentuan
tidak adanya gejala multi kolinieritas atau singularitas apabila nilai
dari determinant of sample covariance matrixtidak sama dengan nol
atau mendekati nol (Tabachnick dan Fidell, 1996:162).
3.4 Uji Kesesuaian Model
1. Analisis Model One – Step Approach – Base Model
Dalam model SEM, untuk model pengukuran dan model
strukturall parameter-parameternya diestimasi secara bersama-
sama. Cara ini agak mengalami kesulitan dalam memenuhi
tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh
terjadinya interaksi antara measurement model dan structural model
yang diestimasi secara bersama-sama (one-step approach to SEM)
One-stepapproach to SEM digunakan apabila model diyakini
bahwa dilandasi teori yang kuat serta validitasdan reliabilitas data
sangat baik. Beberapa jenis fit index yang mengukur derajat
kesesuaian diantara model yang dihipotesiskan dengan data yang
disajikan, antara lain sebagai berikut;
49