Page 62 - Buku KEWIRAUSAHAAN
P. 62
uji kelayakan model dengan menggunakan salah satu kelayakan
model menghasilkan model yang tidak layak. Artinya dengan
memodifikas supaya diperoleh hasil sesuai dengan kriteria Indeks
Kesesuaian (Goodness Of-Fit Index).
Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menganalisis tingkat
signifikansi hubungan kausalitas antar konstruk dalam model yang
didasarkan pada nilai c.r (z-hitung) lebih besar dari atau sama
dengan nilai z-tabel (z-hitung ≥ z-tabel). Nilai z-tabel untuk masing-
masing tingkat signifikansi adalah: 5% = 1,96.
a. Sobel Test
Menurut Baron dan Kenny (dalam Ghozali, 2009) suatu
variabel disebut variabel intervening jika variabel tersebut ikut
mempengaruhi hubungan antara variabel prediktor (independen)
dan variabel kriterion (dependen). Pengujian hipotesis mediasi
dapat dilakukan dengan prosedur yang dikembangkan oleh Sobel
(1982) dan dikenal dengan uji Sobel (Sobel test). Uji sobel dilakukan
dengan cara menguji kekuatan pengaruh tidak langsung variable
independen X ke variabel dependen melalui variabel intervening.
Pengaruh tidak langsung X ke Y melalui M dihitung dengan cara
mengalikan jalur X→M (a) dengan jalur M→Y (b) atau ab.
Jadi koefisien ab = (c – c’), dimana c adalah pengaruh X
terhadap Y tanpa mengontrol M, sedangkan c’ adalah koefisien
pengaruh X terhadap Y setelah mengontrol M. Standard error
koefisien a dan b ditulis dengan Sa dan Sb, besarnya standard error
pengaruh tidak langsung (indirect effect) Sab dihitung dengan
rumus dibawah ini:
53

