Page 67 - Buku KEWIRAUSAHAAN
P. 67
Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2
166 23.761 .475 .798
41 23.740 .477 .765
163 23.740 .477 .718
114 23.528 .489 .780
25 23.378 .498 .808
69 23.307 .502 .800
55 23.243 .506 .789
36 23.232 .506 .750
158 23.232 .506 .702
51 23.096 .514 .729
6 23.006 .519 .730
128 23.006 .519 .680
168 22.520 .548 .870
190 22.372 .557 .890
131 22.368 .557 .862
Sumber: data diolah
2. Uji Asumsi Normalitas
Normaitas dari data merupakan salah satu syarat dalam
permodelan Struktural Equation Modelling (SEM) . Pengujian
normalitas ditekankan pada data multivariat dengan melihat
nilai skewness,kurtosis, dan secara statistik dapat ilihat dari
nilai Critical Ratio ( CR) Jika digunakan tingat signifikasi
sebesar 5 persen, maka nilai CR yang berada di antara -1,96
sampai dengan 1,96 (-1,96 ≤ CR ≤ 1,96) dikatakan data
berdistribusi normal, baik secara univariat maupun
multivariat.
Hasil secara lengkap mengenai pengujian normalitas
data pada seluruh variabel penelitian dapat dilihat pada
lampiran. Diketahui nilai c.r. multivariate sebesar 4,937
berada di luar selang -2.58 hingga 2.58, maka disimpulkan
asumsi multivariate normality belum terpenuhi. Pada sampel
besar (n≥100) metode estimasi maximum likelihood tidak
sensitif terhadap ketidaknormalan data, maka analisis SEM
58

