Page 59 - Buku KEWIRAUSAHAAN
P. 59
1) χ – Chi-squared Statistik
2
Alat uji paling fundamental untuk mengukur overall fit adalah
likelihood ratio Chi-square statistik. Chi-square ini bersifat
sangat sensitif terhadap besarnya sampel yang digunakan.
Dasar pengambilan keputusan dalam uji Chi-square ini
adalah sebagai berikut (Santoso, 2011:98).
a. Membandingkan χ hitung dengan χ tabel
2
2
Jika χ2 hitung ≤ χ2 tabel, maka matriks kovarian sampel
tidak berbeda dengan matriks kovarian estimasi.
Jika χ2 hitung > χ2 tabel, maka matriks kovarian sampel
berbeda dengan matriks kovarian estimasi.
b. Melihat angka probabilitas (ρ) untuk hipotesis pada
output AMOS
Jika ρ ≥ 0,05, maka matriks kovarian sampel tidak
berbeda dengan matriks kovarian estimasi.
Jika ρ < 0,05, maka matriks kovarian sampel berbeda
dengan matriks kovarian estimasi.
2) GFI (Goodness Of Fit Index)
Secara teoritis, angka GFI berkisar antara 0 (poor fit) sampai
1 (perfect fit) dengan pedoman bahwa semakin hasil GFI
mendekati angka 1, akan semakin baik model tersebut
menjelaskan data yang ada. Menurut Ferdinand (2006:157)
nilai GFI yang diharapkan adalah sebesar ≥ 0,90.
3) AGFI (Adjusted Goodness Of Fit)
Adjusted Goodness Of Fit merupakan pengembangan dari GFI
yang disesuaikan dengan ratio degree of freedom untuk
proposed model dengan degree of freedom untuk null model.
Nilai yang direkomendasikan adalah sama atau ≥ 0,90.
50