Page 2 - Hati-hati Ya Sisil !
P. 2
bunga yang bermekaran itu, andai rumahku di
sekitar sini pasti akan senang sekali” pikir Sisil.
Setelah menempuh perjalanan yang sangat lama
dan Sisil pun berhenti sejenak untuk beristirahat
dan membeli makanan. “Ayo kita cari makan
dulu” kata bapak Sisil. “Ayoo..” Sisil menjawab
dengan semangat karena Sisil juga merasakan
lapar yang tidak tertahankan. Setelah Sisil dan
keluarga selesai makan, mereka pun melanjutkan
perjalanannya.
Setelah cukup lama menempuh perjalanan,
akhirnya Sisil dan keluarganya pun sampai di
rumah bibinya. Sebuah desa kecil yang asri dan
nyaman. Penduduknya yang ramah kian
membahagiakan perasaan Sisil. Sisil pun merasa
sangat senang karena bisa bertemu dengan bibinya
yang sudah hampir setahun tidak bertemu. Sisil
pun memeluk bibinya. “Bibi, Sisil kangen sekali

