Page 4 - Hati-hati Ya Sisil !
P. 4
dan terkagum-kagum melihat pemandangan di
sekitar. Tampak banyak sekali bunga-bunga yang
berwarna-warni bak Pelangi. Hamparan bunga dan
sayuran bak permadani di kaki langit. Sejuknya
hawa menambah rasa takjub Sisil akan karunia
Tuhan. “Terimakasih Tuhan atas anugerahMu,
sungguh mahakarya yang maha agung” syukur
Sisil. “Sisil, sini bantu bibi, kenapa kamu diam
disana?” sela Bibi. “Eh… iya bi, maafkan aku, aku
terpesona melihat pemandangan disini” Sisil
terperanjak dari diamnya. Sisil pun bergegas
membantu bibi memetik cabai dan bunga.
Satu tempat sudah penuh, kini giliran tempat
kedua. Sisil masih semangat untuk memenuhi
tempat itu karena kegiatan memetik bunga jarang
dilakukan Sisil di rumahnya. Tanpa terasa enam
tempat sudah berhasil dipenuhi oleh Sisil dan rasa
lelah pun menghampirinya. Sisil istirahat sejenak

