Page 21 - Cerdas Menulis Buku Referensi
P. 21
pembaca yang mudah menangkap pesan dengan membaca
debuku referensi yang penulis sampaikan, ada juga jenis
pembaca yang mudah menangkap melalui pesan gambar
ataupun pesan tabel.
Itulah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan saat
menulis buku referensi. Terkait penggunaan bahasa, buku
referensi menggunakan bahasa yang formal, karena segmentasi
buku referensi masih diperuntukkan untuk lembaga formal.
Sedangkan terkait dengan kepadatan materi yang disampaikan
harus sesuai dengan substansi pembahasan pada satu bidang
ilmu, dengan kata lain, buku ditulis dengan fokus yang jelas.
Misal membahas tentang psikologi, maka isi buku tersebut
hanya mengulas dari sudut pandang psikologis.
Proses kerja buku referensi mirip dengan jurnal maupun
penelitian lainnya, yaitu perlu dipublikasi. Secara baku, buku
referensi yang dipublikasikan harus ber-ISBN dan harus
disebarluaskan. Itulah tips menulis buku referensi yang baik dan
benar yang dapat dijadikan acuan untuk membuat buku
referensi secara baku.
Sebagai catatan, terdapat perbedaan antara buku
referensi dan buku ajar. Pada buku ajar selalu disertai dengan
rangkuman. Sedangkan buku referensi belum tentu diberi
rangkuman. Dari segi penulisan pada buku referensi
disampaikan menggunakan bahasa naratif dan tidak
komunikatif. Sebaliknya, buku ajar disampaikan menggunakan
penulisan yang komunikatif. Buku referensi memang dibuat
untuk dijadikan acuan keilmuan serta literatur bagi penulisan
buku atau penelitian lainnya.
10 Cerdas Menulis Buku Referensi