Page 20 - Cerdas Menulis Buku Referensi
P. 20
dengan penulis penelitian adalah sama-sama terdapat studi
kasus. Hanya saja kemasan studi kasus saat menulis buku
referensi disampaikan secara deskriptif dan mendetail.
Pesan ditulis dengan penjabaran yang komplit dan
menyeluruh. Meskipun penyampaian ditulis secara deskriptif,
tetap harus dikemas lebih mudah dipahami. Hal yang penting
saat melakukan studi kasus adalah memperhatikan segmentasi.
Misalnya, segmentasi pembaca apakah diperuntukkan untuk
pelajar/penulis/dosen/dosen/peneliti atau siapa pun yang ingin
belajar dengan keilmuan yang jelas. Prinsipnya, ditulis
menggunakan bahasa dan alur yang mudah dipahami untuk
orang umum sekalipun.
Studi kasus adalah bentuk implementasi dari argumentasi
ilmiah pada penemuan baru atau penambahan bahasan baru
pada ilmu tertentu. Adanya studi kasus dapat menjelaskan
bagaimana keterbaruan, perkembangan keilmuan berkembang,
atau penemuan baru yang ditemukan dari penelitian mendalam
terhadap bidang tersebut.
4. Ilustrasi
Hal penting lain yang perlu ditulis dalam buku referensi
ada ilustrasi. Fungsi ilustrasi digunakan untuk mempermudah
pemahaman pembaca. Bagaimanapun juga, ilustrasi sebagai
media penyampai pesan yang lebih mudah ditangkap. Bentuk
ilustrasi bisa berbentuk gambar, tabel, kerangka dan grafik.
Sebenarnya selain ilustrasi juga bisa diselipkan dengan bagan
atau gambar yang mendukung isi buku.
Fungsi ilustrasi di dalam buku referensi membantu
pembaca yang memiliki banyak metode pembelajaran. Ada tipe
Cerdas Menulis Buku Referensi 9

