Page 45 - SD-Burung Ajaib
P. 45

Gegap gempita  para  binatang  menyambut  kedatangan  para


               kupu-kupu yang masih terbang. Tanpa sadar anak buah kepercayaan

               Ratu  Kupu-Kupu  yang  kelelahan  membawa  kantong  kecil  melambai-


               lambaikan tangannya kepada para penyambut.



                      “Aduh!” kata si pembawa telur.



                      “Ah! Kenapa kamu ini?” kata Ratu Kupu-Kupu dengan wajahnya


               yang memerah, menahan marah.



                      “Mohon maaf, Ratu. Hamba ceroboh.”



                      “Bagaimana kalau pecah?”



                      Semua binatang menahan napas. Wajah mereka pucat pasi karena


               telur yang dibawa meluncur jatuh ke rumpun pohon salak yang penuh

               duri.  Untunglah  telur  itu  tidak  pecah.  Sesampainya  di  dekat  pohon


               salak, Ratu Kupu-Kupu dan anak buahnya tidak berani mengambil telur


               itu  karena  takut  sayapnya  rusak.  Warga  Rimba  Belantara  bingung.


               Bagaimana caranya mengambil telur dari rumpun pohon salak itu?

















                                                          41
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50