Page 64 - 1595687149-Bencana di Pulau Seberang Full
P. 64

Matahari  pagi  mulai  menyingsing.  Warga  Desa Pinggir
          Pantai dan Pulau Seberang sudah berkumpul di tepi pantai.

          Mereka sibuk membagi jumlah warga yang akan berangkat

          dengan  jumlah  kapal  motor yang  tersedia. Semilir  angin

          berhembus  membawa  gulungan  ombak  yang  menerjang

          pantai.  Awan  berarak  beriringan  memperlihatkan  kemilau
          warnanya yang  putih  berseri.  Sesekali  langit biru  tampak

          cerah di antara gumpalan-gumpalannya.

              Sementara  itu,  Pak  Dirman  dan  Amang  Uda  tampak
          kerepotan membawa bibit-bibit pohon  bakau  yang  sangat

          banyak.

              “Bagaimana kita akan membawa bibit-bibit tanaman ini,

          Pak Dirman?  Coba  lihat,  kapal  motor yang  ada saja  tidak

          cukup untuk membawa seluruh warga,” gerutu Amang Uda.
              “Ya ampun.”

              Tiba-tiba, pak Lurah datang memberi tahu warga bahwa

          Ia  mendapat pinjaman  kapal  motor yang  berukuran  besar
          dari  balai  pelatihan  kerja. Mendengar  hal  tersebut,  para

          warga bersorak gembira.

              “Seluruh keperluan naikkan ke dalam kapal motor besar

          itu.  Sementara  yang  lain  tetap menggunakan  kapal  motor

          yang lebih kecil. Silakan berangkat lebih dahulu!” perintahnya.



           54
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69