Page 40 - BUKU PENGAYAAN ENERGI MATAHARI DAN MANFAATNYA
P. 40

daerah deplesi sambungan p-n. Pada daerah penipisan terdapat selisih

                  muatan positif dan negatif yang hanya sedikit dibandingkan muatan asli


                  semikonduktor tipe n dan tipe p, sehingga otomatis timbul medan listrik

                  yang  mencoba  kembali  dari  masing-masing  lapisan  semikonduktor

                  tersebut.  Muatan  positif  ditarik  ke  dalam  semikonduktor  tipe-p  dan

                  muatan negatif ditarik ke dalam semikonduktor tipe-n.


                          Arus listrik yang  dihasilkan  dari medan listrik  tersebut  nantinya

                  digunakan sebagai arus listrik. Ketika serangkaian kabel dihubungkan ke

                  dua lapisan semikonduktor di sel surya yang menerima sinar matahari,

                  electron akan  mengalir melalui kabel tersebut. Kita dapat membuktikan


                  dengan  menghubungkan  lampu  LED  kecil  di  antara  kabel  tersebut.

                  Lampu LED akan menyala karena arus yang dihasilkan oleh pergerakan

                  elektron.


                          Selain  menggunakan  bahan  semikonduktor  alami  seperti  silikon,

                  peneliti  juga  memanfaatkan  perkembangan  teknologi  untuk  mencoba

                  memformulasikan  bahan  yang  dapat  digunakan  untuk  membuat  sel

                  surya. Namun, silikon kristalin tetap menjadi bahan yang paling umum

                  digunakan  karena  paling  efisien  dalam  menghasilkan  lapisan


                  semikonduktor  tipe-n  dan  tipe-p  bersama  dengan  unsur  atom  lainnya.

                  Untuk  membuat  lapisan  semikonduktor  tipe-n,  biasanya  ditambahkan

                  atom nitrogen, fosfor, atau arsenik. Sebaliknya, untuk membuat lapisan


                  semikonduktor  tipe-p,  silikon  biasanya  dicampur  dengan  atom  boron,

                  aluminium, atau galium menjadi kristal silikon.

                          Sel  surya  berdasarkan  prinsip  tipe-n  dan  tipe-p  dengan

                  penambahan unsur atom yang disebutkan di atas saat ini paling umum


                  digunakan.  Namun  dalam  perkembangannya,  ada  juga  sel  surya  yang




                                                                                                         33
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45