Page 56 - BUKU PENGAYAAN ENERGI MATAHARI DAN MANFAATNYA
P. 56
Dibandingkan dengan efisiensi Monocrystalline, Polikristalin
Silikon ini memiliki efisiensi yang lebih rendah. Oleh karena itu untuk
menghasilkan energi listrik dalam jumlah yang sama. Sel surya jenis
ini memerlukan luas penampang yang lebih besar.
3. Thin Film Solar Cell
Teknologi sel surya selanjutnya yang akan kita bahas adalah
teknologi sel surya Thin Film Solar Cell. Ini adalah teknologi sel surya
yang menggunakan sel surya tipis yang dipasangkan pada lapisan
dasar. Jadi secara fisik sel surya ini merupakan film sel surya dua
lapis. Keunggulan teknologi sel surya ini sudah terlihat pada sifat
fisiknya. Seperti namanya, teknologi sel surya ini sangat tipis
sehingga membuat sel surya ini lebih ringan dan memiliki fitur yang
lebih fleksibel. Selain itu, teknologi sel surya ini dapat bekerja dengan
baik bila terkena cahaya fluorescent.
Sel surya jenis ini hanya mampu mencapai efisiensi 8,5%
dengan lebar penampang yang sama dengan Monocrystalline yang
disebutkan di atas. jenis Dalam peggunaanya, jenis sel ini lebih cocok
untuk penggunaan kebutuhan komersial.
4. Compound Thin Film Triple Junction Photovoltaic
Sel surya di atas merupakan jenis sel surya yang memiliki dua
lapis. Oleh karena itu, sesuai dengan namanya, teknologi sel surya ini
terdiri dari tiga lapisan. Teknologi sel surya ini tidak dapat digunakan
untuk kebutuhan sehari-hari seperti menyalakan perangkat
48