Page 210 - Modul MP
P. 210
Materi Pelatihan Inti 2 – Manajemen Data Puskesmas dan Keluarga Sehat
PUSAT PELATIHAN SDMK-BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
Selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah proporsi IKS Keluarga
di Tingkat Desa:
• Keluarga Sehat : 8/16 = 50,0 %
• Keluarga Pra Sehat : 6/16 = 37,5 %
• Keluarga Tidak Sehat : 2/16 = 12,5 %
Berdasarkan proporsi IKS Keluarga di tingkat desa tampak bahwa
masih terdapat 37,5% keluarga yang status kesehatannya termasuk
dalam kategori “Pra Sehat“ dan 12,5% keluarga “Tidak Sehat”. Oleh
karena itu upaya intervensi akan lebih diprioritaskan kepada kedua
kategori tersebut agar keluarga yang “Pra Sehat” ditingkatkan
menjadi keluarga “Sehat” dan keluarga yang ”Tidak Sehat” menjadi
minimal keluarga Pra Sehat, bahkan apabila memungkinkan
ditingkatkan menjadi keluarga “Sehat”.
Selain berdasarkan IKS maka dalam upaya menentukan prioritas
intervensi juga dapat didasarkan pada cakupan dari setiap indikator
yang ada di tingkat wilayah desa.
Perhitungan Cakupan Indikator di tingkat desa menggunakan rumus
sebagai berikut :
∑ Keluarga Bernilai 1 utk Indikator Yang Bersangkutan
Cakupan Indikator = X 100%
∑ Seluruh Keluarga di Desa/Kelurahan - ∑ Keluarga Bernilai N
Berdasarkan tabel 3, maka contoh hasil perhitungan cakupan
indikator adalah sebaga berikut:
1. Cakupan indikator 1 (Keluarga mengikuti program KB):
∑ Keluarga Bernilai 1 utk Indikator KB = 12
∑ Seluruh Keluarga di Desa = 16
∑ Keluarga Bernilai N =2
Cakupan Indikator = 12/(16-2) X 100% = 85,71%
2. Cakupan Indikator 11 (Keluarga memiliki akses/menggunakan
air besih):
∑ Keluarga Bernilai 1 utk Indikator KB = 10
∑ Seluruh Keluarga di Desa = 16
∑ Keluarga Bernilai N =0
Cakupan Indikator = 10/(16-0) X 100% = 62,5%
Berdasarkan nilai IKS Desa Y cakupan indikator di Desa Y
Puskesmas X, dapat diidentifikasi masalah kesehatan yang perlu
untuk dilakukan intervensi dengan urutan sebagai berikut:
Pelatihan Manajemen Puskesmas | 88