Page 304 - Modul MP
P. 304

Materi Pelatihan Inti 3b – Modul Perencanaan dan Penganggaran Puskesmas
                  PUSAT PELATIHAN SDMK-BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN





                        pembahasan lebih lanjut dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
                        Kabupaten/Kota.

               B.  Sumber Pembiayaan dan Penganggaran Puskesmas
                    Kebijakan pembiayaan kesehatan diatur dalam Undang-undang Nomor 36 Tahun
                    2009 tentang Kesehatan yang juga dikutip dalam Peraturan Presiden Nomor 72
                    Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional (SKN). Keduanya membedakan
                    dengan jelas sumber pembiayaan untuk program UKM dan UKP, yaitu sebagai
                    berikut:
                    a.  Ayat 114. Pembiayaan pelayanan kesehatan masyarakat merupakan barang
                       publik  (public  good)  yang  menjadi  tanggung  jawab  pemerintah,  sedangkan
                       untuk  pelayanan  kesehatan  perorangan  pembiayaannya  bersifat  privat,
                       kecuali  pembiayaan  untuk  masyarakat  miskin  dan  tidak  mampu  menjadi
                       tanggung jawab pemerintah.
                    b.  Ayat  115.  Pembiayaan  pelayanan  kesehatan  perorangan  diselenggarakan
                       melalui jaminan pemeliharaan kesehatan dengan mekanisme asuransi sosial
                       yang pada waktunya diharapkan akan mencapai Universal Health Coverage
                       (UHC) sesuai dengan Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem
                       Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011
                       tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

                    Menurut Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009, upaya kesehatan dibiayai dari
                    sumber APBN dan APBD yang ada di berbagai sektor. Dana APBN dapat berupa
                    dana Dekonsentrasi, DBH, DAK, dan DAU. Kemudian ada DBHCHT dan Pajak
                    Rokok yang sudah diatur agar sebagian dipergunakan untuk kesehatan. Demikian
                    juga Alokasi Dana Desa sebagian harus dipergunakan untuk kegiatan kesehatan
                    di tingkat desa, utamanya untuk pemberdayaan masyarakat. Daerah juga bisa
                    memobilisasi  dana  CSR  untuk  membiayai  kegiatan  UKM.  Pembiayaan  UKM
                    memang  tidak  bisa  diklaim  ke  asuransi,  misalnya  ke  BPJS.  Anggaran  untuk
                    pelatihan Kader atau rapat dengan Kepala Desa dalam rangka UKM tidak bisa di
                    klaim  ke  BPJS  karena  memang  tidak  termasuk  dalam  “benefit  package”  JKN.
                    Pemerintah Daerah perlu memilah kegiatan mana saja yang sudah dan belum
                    terdanai  sehingga  tidak  terjadi  duplikasi  sumber  pendanaan  untuk  kegiatan  di
                    bidang kesehatan.

                    a. Anggaran Pendapatan & Belanja Daerah (APBD)
                       1)  Gambaran Umum Pengelolaan Keuangan Daerah
                           Terbitnya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
                           Daerah  yang  menggantikan  Undang-Undang  Nomor  32  Tahun  2OO4
                           tentang Pemerintahan Daerah merupakan dinamika dalam perkembangan
                           Pemerintahan Daerah dalam rangka menjawab permasalahan yang terjadi
                           pada Pemerintahan Daerah. Perubahan kebijakan Pemerintahan Daerah
                           yang  diatur  dalam  Undang-Undang  Nomor  23  Tahun  2Ol4  tentang




                                                                         Pelatihan Manajemen Puskesmas | 52
   299   300   301   302   303   304   305   306   307   308   309