Page 626 - Modul MP
P. 626

Materi Pelatihan Inti 8 - Modul Sumber Daya Manusia (SDM)
                         PUSAT PELATIHAN SDMK-BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN




                           Dari grafik sarang laba-laba atau diagram radar diatas, dapat dilihat:
                           a.  Program  sudah  membuat  target  yang  “logis”,  terlihat  pada  K1-PN
                              dimana    besaran  capaian  targetnya  tidak  sama,  misalnya  K1  95%
                              maka  PN  tidak  mungkin  dipaksakan  sama  95%  karena  ada
                              kemungkinan dapat terjadi abortus. Tetapi K1 bisa saja sama dengan
                              PN,  mungkin  dikarenakan  seluruh  ibu  hamil  diwilayah  Puskesmas
                              memeriksakan  kehamilannya  dan  bersalin  hanya  di  Puskesmas
                              tersebut. Puskesmas merupakan satu-satunya fasilitas pelayanan yang
                              ada  pada  wilayah  tersebut.  Dengan  demikian,  penanggungjawab
                              program  harus  “bijak”  di  dalam  menentukan  besaran  target  indikator
                              berdasarkan analisis hasil pencatatannya.
                           b.  Kita menganggap bahwa data yang di masukan pada grafik laba-laba
                              atau diagram radar merupakan hasil rekapan semua ibu yang dilayani
                              di  Puskesmas,  klinik,  Bidan  dan  lainnya  serta  SIP  telah  berfungsi
                              dengan  baik,  maka  gambar  dalam  diagram  radar  diatas  dapat
                              dijelaskan sebagai berikut:
                              1) Pencapaian  target  K1:  Hampir  di  semua  desa  pada  Puskesmas
                                 “Buah”, tercapai 100% kecuali pada Desa Kiwi, yang hanya tercapai
                                 89% dari target sasaran yang ditetapkan program.
                              2) Hampir  di  semua  desa  di  wilayah  kerja  Puskesmas  “Buah”  tidak
                                 mampu  mencapai  target  pelayanan  K4,  kecuali  pada  Desa  Apel,
                                 sehingga  dapat  dikatakan  KIA  kurang  berhasil  menjaga
                                 kesinambungan pelayanan ANC pada seluruh desa.
                              3) Persalinan  Nakes  (PN)  pada  seluruh  desa  di  wilayah  kerja
                                 Puskesmas  “Buah”,  sama  atau  lebih  tinggi  dari  K4.  Hal  ini  dapat
                                 disimpulkan:
                                 •  Kemungkinan  pertama,  minat  masyarakat/ibu  bersalin  untuk
                                    ditolong oleh Nakes cukup baik/baik, karena sekalipun beberapa
                                    (%)  ibu  hamil  tidak  tercakup  dalam  K4,  tetapi  mendapatkan
                                    layanan PN.
                                 •  Kemungkinan kedua, apakah mungkin pada beberapa persalinan,
                                    pertolongan bukan murni PN tetapi kemitraan Bidan Dukun yang
                                    dikhawatirkan pelaksanaannya belum sesuai dengan standar dan
                                    ketentuan  peraturan  perundang-undangan.  Kondisi  demikian
                                    perlu  ditelusuri  Puskesmas  dengan  melihat  cakupan  layanan
                                    berikutnya untuk desa bersangkutan, seperti: Cakupan KN1, HB0,
                                    ASI Eksklusif, KN3, KF3, dan KB Pasca Nifas, yang harus dicari
                                    melalui evaluasi program Kesehatan Keluarga. Puskesmas akan
                                    mendapatkan informasi terkait ibu hamil yang tidak mendapat K4
                                    tetapi  ditolong  Nakes.  Ini  manfaatnya  dilakukan  telusur  tindak-
                                    lanjut dari pendataan keluarga.






                                                                        Pelatihan Manajemen Puskesmas |  51
   621   622   623   624   625   626   627   628   629   630   631