Page 123 - Indeks Beranotasi Karya Ki Hadjar Dewantara (2017)
P. 123

INDEKS BERANOTASI KARYA KI HADJAR DEWANTARA




                      dimilikinya.  Dalam  konteks  sekolah  SMUA  di  Yogyakarta,  Ki
                      Hadjar memberikan beberapa saran-sarannya.

               284    Ki Hadjar Dewantara
                      “Kebangsaan. Pokok isinja chotbah K.H. Dewantara dimoeka
                      Konggres P.P.I.I di Soerakarta h.b. 28 Maret 1932”
                      Djojobojo,  Tahun  II,  3  Juli  1947,  hlm.  8-10.  Surabaya.
                      Perpustakaan Nasional RI.

                      Rasa kebangsaan adalah bagian dari rasa kebatinan manusia.
                      Dalam  hidup,  manusia  memiliki  rasa  diri  yang  kemudian
                      membentuk  menjadi  rasa  keluarga.  Lalu  dalam  proses
                      kebersamaan  yang  terus-menerus  atau  hidup  sosial
                      terbangunlah rasa hidup komunal. Rasa hidup bersama inilah
                      yang melahirkan rasa kebangsaan dalam diri manusia.

               285    Ki Hadjar Dewantara
                      “Kemerdekaan dan Kesusilaan”
                      Wasita,  Tahun  I,  No.  1,  22  Desember  1947.  Yogyakarta:
                      Taman Siswa
                      Perpustakaan Museum Dewantara Kirti Griya.

                      Kemerdekaan  adalah  sifat  dari  manusia  yang  hidup
                      berbudaya. Manusia yang hidup berbudaya adalah manusia
                      yang  menjunjung  nilai  keluhuran  dan  keindahan  yang
                      terdapat  di  dalam  budinya.  Keluhuran  dan  Keindahan  di
                      dalam  budi  adalah  kesusilaan.  Maka  dari  itu,  erat  sekali
                      hubungan antara kemerdekaan dan kesusilaan dalam hidup
                      manusia.

               1948

               286    Ki Hadjar Dewantara
                      “Taman Siswa dalam masa jg akan datang”
                      Merdeka, (menjamboet tahoen 1948) Januari 1948, hlm. 4.




                                             112
   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128