Page 124 - Indeks Beranotasi Karya Ki Hadjar Dewantara (2017)
P. 124

INDEKS BERANOTASI KARYA KI HADJAR DEWANTARA




                      Perpustakaan Museum Dewantara Kirti Griya.

                      Pada  Rapat  Besar  Umum  1946,  Taman  Siswa  melakukan
                      pembaruan.  Pembaruan  dalam  rangka  menyesuaikan  diri
                      dengan  alam  kemerdekaan.  Maka  dibentuklah  panitia  dari
                      kaum tua dan muda Taman Siswa untuk merumuskan segala
                      bentuk-bentuk pembaruan tersebut.

               287    Ki Hadjar Dewantara
                      “Senyari Bumi, Sedumuk Batuk, Dilakoni Taker Pati”
                      Bahayangkara, April 1948.

                      Ki  Hadjar  menyarankan  kepada  kepolisian  yang  menjadi
                      pemegang  kontrol  ketertiban  dan  keamanan  di  dalam
                      masyarakat,  mesti  mengetahui  atau  memahami  salah  satu
                      adat istiadat yang terkenal di sekitar kita, yaitu Senyari Bumi,
                      Sedumuk  Batuk,  Dilakoni  Taker  Pati.  Ungkapan  ini  berarti,
                      pertikaian  atau  perselisihan  soal  perebutan  tanah  dan
                      perempuan merupakan perkara besar. Hal sensitif ini mesti
                      dipahami  dan  ditindak  tegas  oleh  polisi  agar  mereka  tidak
                      kehilangan kepercayaan dari rakyat.

               288    Ki Hadjar Dewantara
                      “Apakah Kebudajaan Itu?,”
                      Poesara,Jilid XII, No. 1, April 1948
                      Perpustakaan Museum Dewantara Kirti Griya.

                      Secara  arti,  kebudayaan  adalah  buah  dari  budi  manusia.
                      Tetapi bila dilihat dari cara lahirnya, kebudayaan adalah hasil
                      perjuangan hidup manusia.

               289    Ki Hadjar Dewantara
                      “Pendidikan Sekolah Partikulir di Dalam Republik”
                      Poesara, Jilid XII, No. 1, April 1948.
                      Perpustakaan Museum Dewantara Kirti Griya.




                                             113
   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129