Page 92 - Indeks Beranotasi Karya Ki Hadjar Dewantara (2017)
P. 92
INDEKS BERANOTASI KARYA KI HADJAR DEWANTARA
pengaruh kurang baik bagi anak. Maka, radio mesti disikapi
dengan bijaksana.
1939
198 Ki Hadjar Dewantara
“Perajaan Windon. Tjaranja manoesia membatasi waktoe
jang ta' terbatas. Apa maksoednja dan apa goenanja?”
Keloearga, Tahun III, No. 2, Februari 1939, hlm. 41-44.
Yogyakarta: Taman Siswa.
Perpustakaan Nasional RI.
Di dalam tradisi Jawa ada dikenal perayaan siklus 8 tahunan
(windu). Perayaan ini menjadi momentum refleksi bagi
manusia untuk melihat apa yang sudah dikerjakan dan
bagaimana kemudian hari yang mesti dilakukan. Perayaan
windon sangat kental dengan kebatinan atau kepercayaan. Ki
Hadjar Dewantara sedikit memberikan pengetahuannya
tentang apa dan bagaimana perayaan ini dijalankan.
199 Ki Hadjar Dewantara
“Tentang Wajang-Wahono”
Keloearga, Tahun III, No. 2, Februari 1939, hlm. 46-48.
Yogyakarta: Taman Siswa.
Perpustakaan Nasional RI.
Wayang Wahono adalah kreasi dari R.M Soetarto
Hardjowahono dan R.M Soelardi. Ki Hadjar memaparkan hasil
penelusuran langsungnya bertemu kedua penciptanya demi
memahami dan mendokumentasikan kisahnya. Menurutnya,
Wayang Wahono sangat baik untuk dimanfaatkan sebagai
alat penyebaran pendidikan sosial.
200 Ki Hadjar Dewantara
“Sekeliling Kraton Soerakarta”
81