Page 88 - Indeks Beranotasi Karya Ki Hadjar Dewantara (2017)
P. 88

INDEKS BERANOTASI KARYA KI HADJAR DEWANTARA




                      STOVIA  selama  enam  tahun.  Sutomo  dalam  pandangan  Ki
                      Hadjar  adalah  sosok  yang  teguh,  berani  dan  bersemangat
                      kebangsaan  yang  kuat.  Berdirinya  Boedi  Oetomo  adalah
                      buktinya.  Maka,  patutlah  almarhum  disematkan  gelar
                      pahlawan.

               188    Ki Hadjar Dewantara
                      “Hanja  Bahasa  Indonesia  Berhak  Mendjadi  Bahasa
                      Persatoean. Disampingnja masih terpelihara Bahasa2-daerah
                      jang koeat2”
                      Keloearga,  Tahun  II,  No.  7,  Juli  1938,  hlm.  217-221.
                      Yogyakarta: Taman Siswa.
                      Perpustakaan Nasional RI.

                      Pendapat Ki Hadjar Dewantara yang dikeluarkan di Kongres
                      Bahasa  di  Solo  bahwa  Bahasa  Indonesia  adalah  bahasa
                      persatuan  bukan  hal  yang  baru.  Jauh  sebelumnya,  ia  juga
                      sudah  menulis  dan  menyuarakan  tentang  Bahasa  Indonesia
                      sebagai  bahasa  persatuan  sewaktu  Kongres  Bahasa  di
                      Belanda  pada  1916.  Di  sini,  Ki  Hadjar  Dewantara  kembali
                      menuturkan  peranan  dan  pentingnya  Bahasa  Indonesia
                      sebagai  bahasa  kebangsaan  dan  bahasa  di  didalam
                      perguruan.

               189    Ki Hadjar Dewantara
                      “Perletakan Batoe Pertama Pendapa - Poesat Taman – Siswa”
                      Poesara, Jilid VIII, No. 8, Juli 1938, hlm. 160-161. Yogyakarta:
                      Taman Siswa.
                      Perpustakaan Museum Dewantara Kirti Griya.

                      Maklumat  peletakan  batu  pertama  pembangunan  pendapa
                      pusat  Taman  Siswa  pada  hari  Ahad  Legi,  tanggal  12
                      Jumadil’lawal  tahun  Jimawal  1869Ç/1357H  windu  ADI
                      bersamaan dengan 10 Juli 1938, jam 7.15.





                                              77
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93